Apa itu subsidiary?

Subsidiary adalah perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan yang lebih besar, biasanya disebut sebagai perusahaan induk atau perusahaan pemegang saham. Perusahaan induk memegang saham mayoritas dalam subsidiary. Jika subsidiary dimiliki 100% oleh perusahaan induk, maka disebut sebagai “subsidiary yang sepenuhnya dimiliki.”
Secara hukum dan keuangan, subsidiary seringkali independen dari perusahaan induk, tetapi tetap berada di bawah kontrol signifikan perusahaan induk. Dengan memiliki beberapa subsidiary, perusahaan induk dapat berkembang menjadi konglomerat yang mencakup berbagai sektor bisnis.
Contoh Subsidiary
Salah satu contoh terkenal adalah Google, yang merupakan subsidiary terbesar dari Alphabet Inc. sejak tahun 2015. Pengaturan ini memungkinkan Google untuk fokus pada bisnis terkait internet, sementara Alphabet Inc. mengembangkan lini bisnis lain seperti:
- Calico (bioteknologi)
- Sidewalk Labs (inovasi perkotaan)
- Verily (ilmu kehidupan)
- Waymo (teknologi kendaraan otonom)
Alphabet Inc. menjadi contoh sukses perusahaan induk yang mengelola berbagai subsidiary dengan lini bisnis beragam, memungkinkan inovasi di berbagai industri.
Bagaimana Sebuah Perusahaan Menjadi Subsidiary?
Sebuah perusahaan menjadi subsidiary ketika perusahaan induk membeli lebih dari 50% sahamnya, memberikan kontrol mayoritas. Dalam beberapa kasus, subsidiary dapat memiliki lebih dari satu pemilik, tetapi hanya satu perusahaan induk. Jika perusahaan induk memiliki 100% saham, maka subsidiary disebut sebagai subsidiary yang sepenuhnya dimiliki.
Subsidiary juga dapat menjadi perusahaan induk dari subsidiary lainnya. Contohnya, Microsoft Corporation memiliki banyak subsidiary di seluruh dunia seperti Microsoft de Argentina S.A. di Argentina dan Microsoft Deutschland GmbH di Jerman. Struktur multi-layer ini mempermudah operasi global.
Tujuan Utama Memiliki Subsidiary
Perusahaan induk membentuk atau mengakuisisi subsidiary untuk berbagai tujuan strategis:
- Manfaat Pajak
- Subsidiary memungkinkan pengurangan pajak dengan mengimbangi keuntungan dari satu subsidiary dengan kerugian dari subsidiary lainnya.
- Beberapa negara atau negara bagian menawarkan insentif pajak tertentu, sehingga subsidiary dapat didirikan di lokasi strategis untuk memanfaatkan manfaat ini.
Studi Kasus:
Perusahaan teknologi besar mendirikan subsidiary di Irlandia karena tarif pajak korporasi yang rendah. Dengan demikian, mereka dapat meminimalkan kewajiban pajak globalnya secara legal.
- Operasi yang Disederhanakan
- Subsidiary lokal dapat menangani operasi sehari-hari lebih efisien dibandingkan perusahaan induk yang berada di negara lain.
Contoh:
Perusahaan e-commerce global mendirikan subsidiary di India untuk menangani operasional lokal yang spesifik, seperti logistik dan layanan pelanggan, yang berbeda dengan kebutuhan pasar di negara asalnya.
- Pengurangan Tanggung Jawab
- Dengan menempatkan aset tertentu di bawah subsidiary, perusahaan induk dapat membatasi tanggung jawab hukum dan kreditur terhadap aset-aset tersebut.
Contoh:
Perusahaan real estate mendirikan subsidiary LLC untuk membeli properti tertentu, sehingga klaim kreditur pada properti tersebut tidak memengaruhi perusahaan induk.
- Akuisisi Aset Spesifik
- Kadang kala, subsidiary dibeli untuk menguasai aset atau teknologi tertentu tanpa perlu mereplikasi.
Contoh:
Sebuah perusahaan perangkat lunak mengakuisisi startup AI kecil sebagai subsidiary untuk mendapatkan teknologi kecerdasan buatan yang sedang berkembang.
Bagaimana Cara Kerja Subsidiary?
1. Proses Pendirian Subsidiary:
- Keputusan Manajemen: Pendirian subsidiary memerlukan persetujuan dari manajemen perusahaan induk. Biasanya dilakukan melalui pemungutan suara atau rapat dewan.
- Bentuk Entitas Hukum: Subsidiary dapat berupa perusahaan terbatas (LLC) atau korporasi, tergantung pada kebutuhan dan regulasi lokal.
- Registrasi Resmi: Subsidiary harus didaftarkan secara resmi sesuai dengan hukum negara atau wilayah tempat operasinya, termasuk pemilihan nama yang unik.
2. Kepemilikan Saham:
- Jika perusahaan induk memiliki 100% saham, subsidiary disebut wholly-owned subsidiary.
- Jika kepemilikan saham kurang dari 50%, perusahaan dianggap sebagai afiliasi, bukan subsidiary.
3. Struktur Manajemen:
- Dewan Direksi: Subsidiary biasanya memiliki dewan direksi sendiri, yang bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan sehari-hari.
- Kebijakan Internal: Perusahaan induk sering menetapkan anggaran dasar subsidiary, termasuk kebijakan yang mengharuskan persetujuan induk untuk perubahan besar.
4. Operasi dan Kontrol:
- Otonomi Operasional: Subsidiary memiliki kebebasan untuk menjalankan operasinya sendiri, tetapi perusahaan induk tetap memiliki kontrol strategis.
- Komunikasi dan Koordinasi: Perusahaan induk sering mengatur jalur komunikasi untuk memastikan tujuan strategis tetap sejalan.
5. Aset dan Kewajiban Terpisah:
- Proteksi Hukum: Aset perusahaan induk tidak dapat digugat oleh kreditur subsidiary, selama pemisahan operasionalnya jelas.
- Risiko Terbatas: Kerugian subsidiary biasanya tidak memengaruhi perusahaan induk secara langsung.
6. Pelaporan Keuangan:
- Laporan Keuangan Terpisah: Subsidiary diwajibkan untuk membuat laporan keuangan independen.
- Konsolidasi Laporan: Perusahaan induk dapat menggabungkan laporan subsidiary untuk pelaporan keuangan grup secara keseluruhan.
7. Pajak dan Regulasi:
- Manfaat Pajak: Perusahaan induk dapat memanfaatkan subsidi pajak dengan mengimbangi keuntungan subsidiary di satu wilayah dengan kerugian di wilayah lain.
- Kepatuhan Lokal: Subsidiary harus mematuhi hukum dan regulasi negara tempat mereka beroperasi, termasuk perpajakan, izin usaha, dan lingkungan.
8. Tujuan Strategis:
- Ekspansi Pasar: Subsidiary sering digunakan untuk memperluas ke pasar internasional atau segmen industri baru.
- Pengembangan Produk: Subsidiary mungkin fokus pada penelitian dan pengembangan untuk produk atau layanan tertentu.
- Pengelolaan Risiko: Dengan menempatkan operasi di subsidiary, risiko bisnis dapat diisolasi dari perusahaan induk.
9. Studi Kasus:
- Alphabet Inc: Alphabet mengoperasikan banyak subsidiary seperti Google, Waymo, dan Verily untuk fokus pada berbagai bidang teknologi, bioteknologi, dan mobil otonom.
- Microsoft Corporation: Microsoft memiliki subsidiary di berbagai negara seperti Microsoft Deutschland GmbH di Jerman, untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum lokal dan fokus pada pasar regional.
Perbedaan Subsidiary dengan Struktur Perusahaan Lainnya
Istilah | Definisi | Perbedaan dengan Subsidiary |
---|---|---|
Afiliasi | Perusahaan dengan saham mayoritas yang tidak mayoritas. | Tidak berada di bawah kendali langsung perusahaan induk. |
DBA | Perusahaan yang beroperasi dengan nama berbeda. | Tidak dianggap entitas terpisah seperti subsidiary. |
Cabang/Divisi | Bagian dari perusahaan yang beroperasi di lokasi berbeda. | Tidak memiliki struktur hukum terpisah. |
Perusahaan Saudara | Subsidiary yang memiliki perusahaan induk yang sama. | Semua perusahaan saudara adalah subsidiary, tetapi tidak semua subsidiary memiliki saudara. |
Perusahaan Pemegang Saham | Perusahaan yang memiliki saham mayoritas dalam subsidiary. | Istilah ini merujuk pada perusahaan induk, bukan subsidiary. |