Karir

Cara memastikan pewawancara membaca CV Anda

Saat mempersiapkan CV Anda, berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk memikirkan siapa orang yang mungkin akan membacanya? Berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk mempertimbangkan siapa seperti apa orang yang Anda inginkan dan apakah mereka mau membacanya?

Sebagai perekrut, saya menghabiskan waktu sekitar 50% hingga 75% waktu untuk mencari kandidat “sempurna”. Sebagian besar waktu itu dialokasikan untuk pre-screening kandidat yang sesuai dengan requirement yang saya butuhkan. Jadi, saat memilah-milah CV, saya harus melakukannya se-efisien mungkin sehingga saya bisa memaksimalkan waktu pada tahap yang lebih penting berikutnya: interview.

Ini artinya adalah saya menyingkirkan setiap CV yang saya rasa tidak memiliki standar minimum yang diperlukan sebagai kandidat yang layak.

Sebagai rekrutmen lokal independen yang kesuksesannya bergantung sepenuhnya pada kepercayaan yang telah saya bangun dengan klien saya, saya tidak bisa mengambil risiko pada kandidat yang saya panggil. Mereka adalah cerminan bisnis saya. Tetapi bukan berarti saya tidak mempertimbangkan kandidat yang tidak memiliki segala keterampilan dan pengalaman yang saya cari. Sebaliknya, dengan memiliki hubungan yang kuat dengan klien, memungkinkan saya untuk meyakinkan mereka untuk kadang-kadang mengabaikan satu atau lebih requirement yang mereka butuhkan dan meminta mereka  mempertimbangkan etos kerja mereka, attitude, karakter, dan lain–lain. Namun, jika Anda tidak bisa mengeja jabatan pekerjaan terakhir Anda dengan benar, apakah Anda benar-benar mengharapkan saya untuk menjadi duta besar Anda dan mempertaruhkan reputasi profesional saya untuk Anda?

Tidak semua tentang CV

Ini juga bukan tentang standar minimum CV. Hal-hal seperti lokasi geografis dan harapan gaji Anda harus berada dalam rata-rata (pasaran) yang sesuai dengan jabatan pekerjaan yang Anda lamar. Jika Anda menggunakan pendekatan scattergun untuk mencari pekerjaan Anda (mengirim CV melalui email ke semua pekerjaan yang Anda lihat di hari itu) Anda berisiko untuk membuat pewawancara kehilangan ketertarikan mereka terhadap Anda. Dan jika hal tersebut terus menerus Anda lakukan, maka kesempatan Anda untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan tersebut akan musnah, walaupun keterampilan Anda dengan relevan dengan keahlian yang mereka butuhkan.

Baca juga:  Apa itu brand ambassador?

Standar minimum

Berikut ini merupakan standar minimum untuk CV yang saya baca. Mungkin ini dapat membantu Anda ketika Anda ingin mengupdate CV:

Ejaan: ejaan yang benar menunjukkan bahwa Anda sangat memperhatikan segala detail yang Anda buat. Gunakan spellchecker jika diperlukan. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda peduli dengan apa yang Anda lakukan.

Bahasa: pastikan bahasa Anda jelas dan ringkas, disusun dengan baik dan sesuai dengan tata bahasa. Bahkan walaupun CV Anda mungkin akan banyak menggunakan format bullet-point, Anda tetap harus menunjukkan bahwa Anda memiliki pemahaman dasar pada struktur kalimat sehingga Anda dapat mengkomunikasikan pesan Anda dengan baik.

Kontak detil: Saya tahu ini mungkin terdengar aneh, namun saya telah melihat begitu banyak riwayat hidup atau CV tanpa ada satu pun informasi tentang cara menghubungi kandidat. Hal ini dapat  menunjukkan kurangnya perhatian Anda terhadap hal-hal detil.

Format: gunakan format yang sederhana dan jelas. Pilih font yang umum (yang saat ini digunakan) seperti Calibri atau Arial ketimbang Times Roman yang bisa membuat CV Anda terlihat agak ketinggalan jaman. Kemudian, jika Anda ingin mempresentasikan CV Anda dalam bentuk pdf Anda juga harus menyertakan salinan dalam bentuk Word sehingga perekrut Anda dapat melakukan pengeditan terhadap CV Anda.

Tata letak penulisan dalam CV

  • Nama dan detil kontak
  • Profil: ringkasan keterampilan / pengalaman utama Anda (fokuslah menuliskan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar) dan posisi atau pekerjaan seperti apa yang Anda cari atau yang paling sesuai untuk Anda. Juga bicarakan soft skill Anda, sebagai contoh: team player, energik, fokus, dan lain–lain. Pusatkan perhatian pada atribut yang ingin Anda tampilkan ke pewawancara
  • Riwayat pekerjaan: susun riwat pekerjaan Anda dari yang terbaru pertama, termasuk tanggal masuk dan tanggal berhenti untuk setiap pekerjaan
  • Pendidikan
  • Keterampilan atau kualifikasi lainnya: jika Anda memiliki keterampilan lain, Anda bisa meletakkannya di bagian ini. Sebagai contoh, bahasa, IT yang relevan lowongan kerja yang Anda lamar, dan lain – lain
  • Minat: hanya mencakup hal-hal yang benar-benar Anda sukai di luar dari pekerjaan. Sebagai contoh, relawan, panitia pengumpulan dana, memancing, dan lain-lain

Related Articles

Back to top button