Karir

5 Alasan terbaik untuk menolak tawaran pekerjaan

Anda ditawarkan sebuah pekerjaan dan pada keadaan sulit seperti ini, tentu itu merupakan sebuah kesempatan yang bagus, lalu mengapa Anda menolaknya?

Ok, ada beberapa alasan yang masuk akal mengapa Anda menolaknya.

Anda bisa mengambil pelajaran dari saya. Tahun lalu, saya menerima tawaran pekerjaan yang secara teori sesuai dengan keahlian dan goal saya. Plus, perusahaan tersebut akan meningkatkan gaji saya sebesar 25% dan menjanjikan program mentor dan liburan. Tetapi saya merasa ada sesuatu yang tidak meyakinkan, dan setelah melakukan beberapa negosiasi, akhirnya saya mengatakan tidak.

Saya menganggur selama kurang lebih dua bulan, tetapi kesempatan yang lebih baik akhirnya datang (dengan gaji yang lebih tinggi), dan saya tidak pernah menyesalinya. Ketika saya bertanya kepada teman saya, pernahkah mereka menolak tawaran pekerjaan, saya sangat terkejut bahwa banyak orang yang sulit mengambil keputusan ketika mereka tahu bahwa ada sesuatu yang tidak meyakinkan.

Tentu saja, menolak tawaran pekerjaan merupakan sebuah hak istimewa yang Anda miliki dan keputusan tersebut akan diiringi dengan kenyataan bahwa pekerjaan impian, pekerjaan yang dapat memenuhi semua harapan Anda sangat langka atau nyaris tidak ada. Selain itu, jika Anda mendapatkan pekerjaan yang salah, maka itu akan memberikan dampak yang sangat besar untuk kebahagiaan dan karir Anda dalam jangka panjang, oleh karena itu sangat penting bagi Anda untuk memastikan bahwa Anda tidak boleh melewatkan apa yang benar-benar Anda cari dalam karir.

Berikut ini merupakan alasan mengapa Anda harus menolak sebuah tawaran pekerjaan.

Misi Perusahaan

Anda harus peduli tentang apa yang ingin diraih oleh perusahaan, walaupun terkadang sangat mudah bagi kita untuk tergoda dengan pekerjaan yang terdengar luar biasa, meskipun perusahaan tersebut bukanlah yang terbaik untuk Anda. Selain itu, sangat mudah juga bagi Anda untuk mempercayai misi perusahaan tanpa menggali informasi lebih dalam mengenai hal tersebut. Karena seperti contoh yang sudah saya sampaikan di atas, saya merasa segala sesuatu yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut sejalan dengan apa yang saya harapkan. Tetapi ketika saya berbicara dengan mantan pegawai, atau seseorang yang berada dalam organisasi yang mirip, dan mentor yang pernah bekerja disana, dan ketika saya membandingkannya dengan model organisasi yang saya percayai, saya menyadari bahwa perusahaan tersebut bukanlah perusahaan yang sesuai dengan idealisme saya.

Baca juga:  Perbedaan antara MySQL dan SQL

Jadi, pernahkah Anda melakukan riset mengenai perusahaan tersebut, selain melihat website resmi perusahaannya, mungkin dengan berbicara dengan orang-orang yang familiar dengan perusahaan tersebut, membaca berita mengenai perusahaan tersebut, dan melihat review perusahaan tersebut dari media sosial (jika mereka punya akun media sosial). Pembicaraan yang ada di media sosial dan hasil riset yang saya temukan membuat saya sadar bahwa saya tidak dapat bekerja 100% dan menjadi diri saya sendiri jika saya harus bekerja di perusahaan yang bertentangan dengan apa yang saya percayai.

Tidak atau sulit berkembang

Jika Anda tidak mendapatkan kesempatan untuk berkembang dalam pengetahuan, jabatan, tanggung jawab, dan projek baru, maka ini merupakan alasan yang fair bagi Anda untuk menolak tawaran pekerjaan tersebut.

Coba lihat kembali apa keahlian yang sudah Anda miliki dan keahlian apa yang ingin Anda raih. Apakah pekerjaan ini akan memberikan Anda kesempatan untuk mendapatkan keahlian baru tersebut, atau melakukan hal yang sudah Anda kuasai pada pasar baru atau dengan klien besar? Bahkan jika Anda ingin pindah ke perusahaan yang sejenis, Anda harus melihat apakah pekerjaan baru tersebut memberikan Anda kesempatan untuk mendapatkan tanggung jawab lebih atau peluang untuk mendapatkan promosi. Ingat: Jika Anda tidak berkembang, Anda akan merasa bosan dan tidak melakukan pekerjaan Anda dengan baik, Anda akan menjadi terlalu nyaman dengan apa yang sudah Anda ketahui dan melewatkan kesempatan untuk mendapatkan promosi, atau Anda akan mencari pekerjaan baru lagi. Lihatlah dengan jelih pada deskripsi pekerjaan dan cobalah untuk berbicara pada calon rekan kerja Anda untuk mengetahui apakah pekerjaan ini sesuai untuk Anda.

Tanda-tanda peringatan

Proses perekrutan yang kacau seperti manajer potensial Anda mengirimkan email di luar jam kerja, atau calon rekan kerja yang Anda temui tidak sopan atau kasar. Tanda-tanda seperti ini harus Anda perhatikan dan tandai sebagai peringatan (negatif).

Ketika Anda datang ke perusahaan tersebut untuk interview, cobalah lihat bagaimana proses perekrutan karyawan yang mereka lakukan, apakah mereka ada memberikan pertanyaan interview yang mendalam, melakukan interview dengan beberapa kandidat dengan baik, dan melihat bahwa karyawan yang bekerja disana bahagia, saling menghormati, dan benar-benar dianggap oleh perusahaan. Jika Anda tidak melihat hal itu, pikir-pikir kembali untuk menerima pekerjaan itu.

Baca juga:  Cara menikmati pekerjaan

Timing

Hal ini terdengar sepele, namun terkadang timing tawaran kerja tidak tepat. Beberapa teman saya menolak tawaran pekerjaan untuk mendapatkan liburan yang mereka idam-idamkan atau karena mereka sedang menunggu tawaran pekerjaan lain yang mungkin akan datang. Tentu saja, terkadang perusahaan ingin mendapatkan jawaban yang cepat, lalu apa yang dapat memaksa Anda untuk mengambil keputusan dengan cepat, pada akhirnya jika mereka memang menginginkan Anda, mereka akan menunggu jawaban dari Anda. Dan jika tidak? Itu merupakan suatu tanda peringatan untuk Anda.

Jika Anda sudah lama menganggur dan Anda mulai kehabisan uang untuk biaya hidup Anda, mungkin ini saatnya yang tepat untuk menerima tawaran tersebut. Tetapi jika Anda mendapatkan banyak panggilan interview dan banyak pilihan, maka Anda akan merasa lebih aman jika menolak tawaran tersebut karena timingnya memang tidak tepat.

Uang

Tentu saja, uang merupakan faktor utama yang menjadi bahan pertimbangan. Banyak orang yang merasa bahagia untuk bekerja pada posisi pekerjaan yang dapat memenuhi kepuasan diri mereka, entah apakah perkembangan karir atau misi yang sejalan dengan tujuan hidup mereka. Namun, ada beberapa juga yang tidak bisa menerima pekerjaan karena gaji yang ditawarkan tidak mampu untuk meembiayai hidup mereka atau keluarga mereka. Jika memang kasusnya seperti ini, dan jika Anda sudah mencoba untuk bernegosiasi untuk mendapatkan gaji yang lebih baik atau kesempatan untuk mendapatkan gaji yang lebih baik, dan mereka tidak membuka peluang tersebut, maka saya menyarankan Anda untuk menolak tawaran pekerjaan tersebut.

Related Articles

Back to top button