Bisnis

Butuh 3 hal untuk menjalankan bisnis

Pada awal karir Fred Wilson managing partner dari Union Square Ventures bertanya kepada Venture Capital yang sangat berpengalaman, “Apa sebenarnya yang dilakukan oleh CEO?” Jawabannya keluar dengan cepat dan tanpa keraguan:

“Seorang CEO melakukan tiga hal. Menentukan strategi dan visi secara umum dari perusahaan dan mengkomunikasikannya kepada pemegang saham. Merekrut, mempekerjakan, dan mempertahankan talenta terbaik untuk perusahaan. Memastikan bahwa akan selalu ada uang yang cukup di bank.”

Venture Capital juga menambahkan bahwa CEO harus bisa mendelegasikan segala sesuatu kepada timnya. Wilson mengatakan bahwa dia biasa menggunakan nasihat tersebut dan mengevaluasi CEO. Jika Anda ingin menjadi seorang CEO yang luar biasa, Anda harus melakukan tiga hal tersebut dengan baik.

Saya sangat setuju. Dan untuk beberapa alasan tertentu saya tidak pernah mengerti, ketika ingin menjalankan perusahaan dengan sukses, tiga merupakan angka yang sangat powerful. Ya, saya tahu bahwa ini terdengar sedikit mistis, tetapi ada bukti dan beberapa hal logic yang mendukung teori tersebut.

Pada tahun 70 dan 80 an merupakan hal yang umum bagi perusahaan besar untuk memiliki puluhan bisnis di berbagai industri. Pasar saat ini jauh lebih kompetitif sehingga sudah tidak sesuai lagi untuk menggunakan strategi tersebut secara efektif. Saat ini, Perusahaan kecil dan besar mengerti pentingnya sebuah fokus. Mereka melakukan apa yang sesuai dengan keahlian mereka dan melakukan outsourcing untuk hal yang lainnya.

Ternyata sangat sulit untuk menjadi fokus untuk merancang, mengkomunikasikan, dan mengeksekusi lebih dari tiga hal yang strategis (tujuan, misi, prioritas) berdasarkan timeframe yang masuk akal. Berdasarkan pengalaman saya, kemungkinan kegagalan akan bertambah secara signifikan jika Anda menambahkan beberapa hal strategis lainnya.

Pada sisi lain, banyak situasi dimana CEO atau pemimpin tim hadir dengan sebuah visi atau misi yang harus difokuskan terlebih dahulu. Tetapi ketika praktik, mereka seringkali harus memecahnya menjadi beberapa hal penting yang harus dicapai untuk meraih satu tujuan tersebut.

Ketika kita berbicara mengenai berapa orang yang cocok untuk menjalankan bisnis, maka tiga orang merupakan angka yang sangat masuk akal.

Baca juga:  Contoh tujuan bisnis

Dalam hal kemampuan, maka akan lebih baik jika memiliki seorang yang mengerti atau berfokus pada pasar atau orang yang berorientasi bisnis pada pelanggan, seorang operasional atau keuangan, dan seorang ahli teknologi. Ide yang bagus jika salah satu diantara ketiga orang tersebut merupakan orang yang dapat membuat strategi besar (big-picture strategist), yang lain merupakan pemecah masalah, dan yang ketiga merupakan orang yang berorientasi pada tugas untuk mengeksekusi strategi yang sudah ditentukan.

Ketika dua partner memiliki perbedaan pandangan dan saling bersikeras dengan padangan tersebut, maka akan sangat membantu jika ada orang ketiga yang dapat menjadi penentu keputusan dan membantu meyakinkan pihak yang berseberangan untuk melakukan tindakan yang sama dengan mereka.

Jika kedua orang selalu berpikir hal yang sama juga dapat menimbulkan masalah, oleh karena itu diperlukan pihak ketiga untuk memberikan sudut pandang yang berbeda sehingga mereka memiliki alternatif strategi atau sudut pandang baru.

Ketika ingin menjalankan sebuah perusahaan, tiga merupakan angka yang benar-benar powerful.

Related Articles

Back to top button