Inspirasi

Berhenti bertanya “Apa passion saya?” dan mulailah menanyakan hal ini

Ketika Anda tidak puas dengan pekerjaan Anda, orang-orang sering menyarankan Anda untuk mencari tahu apa hal yang Anda sukai (passion) dan cobalah menjadikan passion tersebut sebagai pekerjaan fulltime Anda.

Jujur saja, seberapa lelah Anda menanyakan, “Apa passion saya?” Saya sendiri sudah muak dengan pertanyaan tersebut. Pertanyaan tersebut terlalu luas untuk dijawab dan seringkali membuat kebanyakan orang tidak berdaya.

Tetapi, jika Anda tidak puas dengan pekerjaan Anda atau tidak tahu apa langkah selanjutnya yang harus Anda ambil, lalu apalagi yang harus Anda fokuskan selain mencari tahu passion Anda? Saya seringkali memikirkan hal ini dan akhirnya mendapatkan tiga pertanyaan yang menurut saya lebih mudah untuk dijawab dan dapat membantu Anda mencari tahu tentang passion Anda tersebut.

Apa yang dapat saya lakukan untuk membantu orang lain?

Terkadang lebih mudah untuk memikirkan apa yang dapat Anda lakukan untuk orang lain dibandingkan harus fokus pada apa yang dapat Anda lakukan untuk diri Anda sendiri. Mungkin ada jutaan hal yang ingin Anda lakukan, namun hanya sedikit yang benar-benar dapat Anda lakukan, dan bahkan lebih sedikit lagi yang dapat Anda lakukan untuk hal besar.

Jika Anda berbicara pada penasihat karir, pembicaraan ini mungkin akan dihubungkan pada keahlian yang Anda miliki. Namun tidak mudah bagi diri kita sendiri untuk mengidentifikasi hal ini, namun sangat penting bagi Anda untuk mencari tahu apa pilihan yang Anda miliki saat ini. Pahami ini sebagai konteks tentang apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu orang lain.

Seperti apa hari yang ideal untuk Anda?

Atau secara spesifik, hari kerja ideal untuk Anda. Kata “karir” dapat memunculkan gambaran yang spesifik bagi setiap orang. Biasanya melibatkan kantor, 40 jam kerja dalam seminggu, dan pakaian yang nyaman. Untuk melepaskan pikiran Anda dari sudut pandang umum ini, mari kita berbicara secara umum seperti apa jadwal kerja yang Anda inginkan.

Seperti apa hari kerja yang sempurna menurut Anda? Apakah Anda selalu minum kopi di pagi hari sebelum berangkat kerja? Apakah Anda berjalan kaki menuju kantor? Memiliki waktu kerja yang fleksibel? Bertemu secara fisik dengan tim kantor Anda? Pergi ke Gym sebelum meeting? Dapat makan malam bersama keluarga? Apapun itu, ini merupakan tujuan profesional yang baru untuk Anda. Buat saya, hal ini merupakan tujuan yang lebih mudah untuk diukur dan diraih daripada memiliki jabatan yang tinggi yang tidak jelas.

Baca juga:  Mengapa berubah itu sulit...dan baik

Apa hal yang tidak dapat saya toleransi?

Mungkin Anda merupakan jenis orang yang tidak dapat menyebutkan hal apa yang paling Anda nikmati (suka), dan tidak ada satu orang pun yang tahu kapan Anda menemukan sesuatu yang tidak Anda sukai. Oleh karena itu, mulailah menganalisa apa kelebihan Anda dan cari tahu apa yang menjadi kelemahan Anda.

Tentu saja, saya tidak menyarankan Anda untuk mencoba segala jenis pekerjaan satu persatu dan kemudian memutuskan mana yang Anda sukai dan mana yang tidak. Sangat mustahil melakukan hal tersebut. Saya menyarankan Anda untuk fokus pada apa yang menjadi nilai lebih dari dalam diri Anda dan apa yang menjadi kelemahan Anda. Kemudian tentukan apa pekerjaan yang kira-kira membutuhkan nilai lebih tersebut dan coba melamar pekerjaan itu. Dengan mengetahui apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan Anda, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk menggunakan informasi tersebut dalam merancang hari (kerja) yang sempurna.

Saya tidak yakin bahwa setiap orang dapat mengetahui apa yang menjadi passion mereka (jika Anda mengetahuinya, maka beruntunglah Anda). Tetapi, saya yakin bahwa setiap orang bisa menciptakan karir yang mereka dambakan untuk diri mereka sendiri jika mereka menanyakan dan menjawab pertanyaan yang tepat.

 

Related Articles

Back to top button