Inspirasi

5 Cara untuk menjadi pendengar yang baik

Beberapa pengusaha yang sukses seringkali tidak mengasah keahlian mendengar mereka dan hal tersebut tentu dapat merugikan diri mereka sendiri.

Jika Anda meluangkan waktu sesaat untuk mendengar apa yang dikatakan oleh orang lain, terutama pelanggan dan karyawan Anda, tentu Anda akan mendapatkan umpan balik yang tak ternilai. Anda akan membangun pengikut yang setia pada merek Anda. Ketika Anda mendengarkan mereka jangan terlalu cepat menilai atau mengkritik. Cukup dengarkan pesan yang ingin mereka sampaikan pada Anda.

Berikut ini merupakan lima teknik untuk mendengar secara efektif.

Buat bahasa tubuh Anda lebih terbuka

Bahasa tubuh Anda dapat menunjukkan apakah Anda tertarik atau tidak pada sebuah cerita. Ketika Anda mendengar secara aktif, biarkan tubuh Anda sedikit condong ke depan dan lakukan kontak mata. Sebuah senyum dan beberapa anggukan akan menunjukkan bahwa Anda tertarik pada apa yang mereka bicarakan.

Pada situasi dimana Anda merasa sedikit tidak nyaman, seperti pada acara networking, Anda mungkin cenderung akan melipat tangan Anda, memasukkan tangan Anda ke dalam saku celana atau melakukan hal–hal lain sebagai sebuah bentuk kegelisahan. Kegiatan fisik yang kecil ini dapat membuat orang lain enggan untuk mendekati Anda.

Fokus

Jika Anda berada pada area yang ramai, fokuslah pada orang yang berada di dekat Anda, bukannya pada lingkungan sekitar Anda. Sama seperti ketika Anda berbicara di telepon, tutuplah komputer Anda dan berikan perhatian penuh pada lawan bicara Anda. Ketika Anda terganggu dengan teknologi, maka hal itu dapat membuat orang lain merasa tidak penting.

Tahan keinginan untuk menyela

Memang pada umumnya kita sering menyela pembicaraan orang lain untuk memberikan pesan bahwa Anda sudah memahami maksud dari lawan bicara Anda, namun hal tersebut sangat tidak sopan. Mendengar dapat membangun kepercayaan. Jika Anda menyela seseorang, walaupun dengan tujuan yang baik, dapat membuat si pembicara kehilangan kesempatan untuk mengekspresikan perasaan atau opini mereka secara penuh. Untuk memastikan bahwa Anda tidak menyela, diamlah sejenak (beberapa detik) sebelum memberikan respon.

Baca juga:  Apa itu audit manajemen? (Kegunaan dan Manfaatnya)

Berikan pertanyaan

Tiga kata yang paling powerful dalam sebuah pembicaraan adalah “Ceritakan kepada saya.” Orang–orang cenderung lebih senang jika Anda memberikan mereka pertanyaan dan mendengarkan respon mereka.

Sebuah pertanyaan dapat memberikan kesempatan bagi orang–orang untuk menceritakan hal–hal dengan lebih detil pada sebuah topik dan akan membuat pembicaraan Anda mengalir secara natural. Jika Anda tidak paham pada pesan yang disampaikan lawan bicara Anda, minta mereka untuk memberikan penjelasan lebih atau contoh.

Melatih kemampuan mendengar dengan empati

Dengarkan bukan hanya melalui telinga Anda saja, tetapi juga dengan mata dan hati Anda. Anda tidak harus selalu setuju dengan apa yang dikatakan oleh lawan bicara Anda, tetapi Anda juga harus membayangkan perasaan mereka. Posisikan diri Anda pada lawan bicara Anda untuk memahami sudut pandang mereka.

Sayangnya, kebanyakan orang tidak dapat mendengar untuk memahami, mereka cenderung untuk mendengar dan merespon. Jangan fokus pada apa yang akan Anda katakan karena hal tersebut akan menganggu dan merusak pembicaraan. Fokuslah pada apa yang dikatakan lawan bicara Anda. Tanyakan pada diri Anda, “Bagaimana perasaan saya jika hal ini terjadi pada diri saya?” Dan ketika Anda sudah menyerap semua pesan yang sudah disampaikan oleh lawan bicara Anda, berikan respon yang baik.

Related Articles

Back to top button