Kepemimpinan

4 Strategi untuk menangani tim kecil

Realita bagi kebanyakan startup adalah pendiri perusahaan tidak dapat merekrut banyak anggota staff seperti yang mereka inginkan. Walaupun ada beberapa keuntungan yang dimiliki seperti: Beroperasional dengan biaya yang lebih rendah dan fleksibilitas untuk melakukan pivoting. Menangani sebuah tim kecil dapat menjadi tantangan tersendiri seperti tim yang tidak terorganisir dan mudah lelah.

Sebagai co-founder dan CEO Dashbell, sebuah perusahaan yang memberikan layanan solusi booking hotel online, Paige Brown menemukan beberapa tantangan besar yang muncul ketika melakukan proses perekrutan, mengorganisir, menjaga anggota tim agar tetap bersemangat, dan memiliki prioritas.

Berikut ini merupakan empat strategi untuk menangani tim kurang dari sepuluh orang:

Rekrut kandidat yang cerdas

Staff Anda harus mampu melakukan beberapa tugas dan tidak membutuhkan pengarahan setiap saat, jadi sangat penting bagi anggota staff untuk menjadi independen dan fleksibel. Daripada melakukan perekrutan dengan cara yang umum, cobalah mencari kandidat dari lulusan sebuah program seperti Startup Institute atau program unversitas seperti Tufts, yang menawarkan pelatihan dalam jurusan entrepreneur. Kandidat dengan pelatihan tersebut akan jauh lebih siap untuk bekerja dengan realitas dari lingkungan startup dan mereka tidak berharap untuk hanya melakukan pekerjaan mereka saja dan pulang tepat waktu.

Selain itu, ketika menginterview kandidat, cari orang yang dapat mendemonstrasikan inisiatif mereka dalam bisnis. Saya selalu meminta kandidat untuk menyelesaikan proyek kecil sebagai sebuah test sebelum mereka direkrut. Dengan melakukan hal tersebut, saya dapat melihat hasil kerja mereka dan melihat reaksi mereka ketika mereka diminta untuk menyelesaikan proyek kecil sebagai salah satu cara untuk mengukur kerelaan mereka untuk masuk dan mulai bekerja.

Fokus pada organisasi

Ketika Anda memberikan banyak tugas kepada tim Anda, maka sangat penting agar ide dan tugas tersebut didokumentasikan. Jika tidak, maka akan sangat mudah bagi Anda untuk melewatkan bagian terpenting dalam bisnis Anda.

Salah satu aturan utama adalah menahan keinginan untuk membatalkan pertemuan. Karena begitu Anda melakukannya, maka tim Anda dapat berada diluar jalur.

Baca juga:  9 Cara memotivasi anggota junior tim Anda

Untuk membantu tim Anda agar tetap terorganisir adalah dengan menggunakan tools seperti layanan chat Yahoo Messager, Skype, dan lain-lain, begitu juga dengan Google Docs, yang akan membantu Anda mentracking update tanpa harus kehilangan item penting yang dapat menyebabkan kekacauan.

Minta mereka untuk beristirahat

Ketika Anda bekerja pada tahap awal di startup, maka tidak ada waktu untuk beristirahat, karena selalu ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Hal tersebut tidak akan pernah berhenti muncul dan dengan waktu kerja yang tanpa henti, sangat sulit untuk beristirahat.

Produktivitas kerja akan lebih meningkat ketika setiap orang sudah beristirahat dan fokus. Anda harus memberikan contoh kepada anggota tim Anda. Pulanglah ketika sudah malam, ambil waktu liburan Anda dan dorong anggota tim Anda untuk melakukan hal yang sama.

Prioritas

Kenyataannya yang harus Anda terima adalah tim Anda tidak akan dapat menyelesaikan semua pekerjaan seperti yang dilakukan oleh tim besar. Jangan pernah terperangkap dengan pemikiran bahwa Anda harus bertindak seperti perusahaan besar. Cari tahu apa tugas yang paling penting yang dapat memberikan dampak besar pada apa yang ingin Anda capai. Jika Anda memiliki tujuan yang jelas, Anda dapat menyelesaikannya dengan lebih cepat daripada yang Anda pikirkan.

Walaupun tim kecil memiliki tantangannya tersendiri, namun ada beberapa keuntungan yang diberikan. Contohnya, kedekatan antar sesama anggota tim, terutama mereka yang berada pada tahap awal startup, memiliki rasa persahabatan yang kuat karena mereka bekerja untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun bisnis. Dengan beberapa taktik manajemen, tim kecil juga dapat menaklukan dunia.

Related Articles

Back to top button