Kepemimpinan

5 Langkah untuk membangun tim startup yang luar biasa

Tidak peduli seberapa hebat ide Anda, kesuksesan startup Anda sangat bergantung pada bagaimana tim Anda dapat mengeksekusinya dengan baik. Namun bagaimana Anda yakin bahwa Anda membangun sebuah tim yang tepat untuk sukses? Berikut ini merupakan lima langkah yang dapat digunakan ketika membangun tim startup Anda.

Identifikasi posisi

Anggota yang paling penting dalam tim Anda adalah founder. Sebelum Anda merekrut orang lain, Anda dan co-founder Anda harus dapat menentukan bagaimana pengambilan keputusan dilakukan dalam startup. Sebagai contoh, apakah Anda seorang ahli teknikal atau marketing? Jika seperti itu, maka Anda harus menentukan struktur pada startup Anda.

Saya merekomendasikan agar Anda menuliskan segala sesuatunya dalam bentuk tertulis atau dokumen dan Anda bersama co-founder Anda menandatanganinya. Dengan seperti itu, maka tidak akan ada kesalahpahaman dalam konsep tentang apa yang dibutuhkan dari masing-masing founder. Saya belajar dari kesalahan ketika saya membangun Pixloo, kata John Rampton. Perusahaan memiliki potensi yang sangat besar, tetapi tidak berjalan dengan baik karena munculnya beberapa argumen ketika perusahaan mulai menghasilkan uang. Gunakan kesepakatan dalam dokumen tertulis untuk menghindari hal ini.

Ketika Anda membuat kesepakatan, identifikasi posisi yang diperlukan dalam tim (seperti sales dan marketing, programmer dan project leader). Pastikan untuk memprioritaskan mana posisi yang harus Anda isi terlebih dahulu. Tidak masuk akal merekrut lima project manager, tanpa satu orang pun programmer. Pastikan Anda memiliki uang yang cukup atau pelanggan yang mau membayar produk atau jasa Anda untuk membiayai operasional perusahaan sebelum Anda mulai merekrut orang.

Pertimbangkan merekrut karyawan atau konsultan

Ketika memulai sebuah perusahaan, Anda mungkin tidak perlu merekrut karyawan secara full time. Anda dapat menghadiri sebuah acara dalam industri atau memantau blog industri terdepan agar dapat menemukan penasihat berbakat (ahli pasar, penghubung, celebrity industry, personal coach, atau ahli teknikal). Atau mungkin dapat berpartner dengan perusahaan desain.

Daripada harus merekrut karyawan secara full time, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan karyawan paruh waktu yang ahli dalam bidang yang Anda butuhkan. Hal itu akan membantu Anda untuk menghemat biaya, sekaligus membuat Anda lebih aman dibandingkan merekrut karyawan full time. Saya selalu melakukan hal tersebut pada setiap perusahaan yang saya bangun, kata Rampton. Ini membuat 10 kali lebih mudah untuk mengetahui siapa yang cocok untuk berada pada perusahaan dalam jangka panjang dan siapa yang tidak.

Baca juga:  10 hal yang menghancurkan produktivitas tim Anda

Pilih kandidat

Pertimbangkan untuk merekrut kandidat yang memiliki pengalaman di area yang tidak dimiliki oleh anggota tim Anda lainnya. Berikan jaminan kepada mereka. Pencari kerja dapat memulainya dengan gaji yang tidak terlalu besar atau berikan mereka sebagian kecil saham perusahaan Anda. Orang itu akan menjadi fans produk Anda.

Jika Anda dapat menemukan orang-orang yang sesuai dengan kriteria di atas, maka besar kemungkinan bagi Anda untuk membentuk sebuah tim pemenang.

Interview

Ketika Anda menemukan kandidat yang berkualifikasi, maka saatnya Anda untuk melakukan interview. The Wall Street Journal menemukan sebuah panduan kecil yang dapat membantu Anda sebagai manajer yang belummemiliki pengalaman untuk interview. Persiapan merupakanhal yang sangat penting. The Journal menyarankan agar pertanyaan Anda harus tertuju pada penggalian informasi mengenai latar belakang kandidat dan pemikiran kreatif, memecahkan masalah dan atribut perilaku. Buat jadwal untuk interview dan lihatlah gerak gerik atau atribut non verbal kandidat pada saat interview.

Lakukan follow up interview. Untuk beberapa posisi tertentu, Anda dapat memberikan test. Mulai dengan memberikan sebuah proyek kecil pada kandidat dan kemudian perlahan-lahan berikan mereka tugas yang lebih besar. Perhatikan bagaimana mereka menangani tekanan, berkomunikasi dengan rekan satu tim dan apakah mereka dapat menyelesaikan pekerjaan mereka.

Satu metode interview yang saya gunakan pada setiap proses perekrutan saat ini adalah saya memilih dua dari tiga orang yang saya sukai dan sisanya biarkan anggota tim saya yang membentuk sebuah grup interview untuk kandidat tersebut. Saya menentukan satu atau dua orang yang mungkin sesuai, tetapi saya membiarkan anggota tim saya yang menentukan apa yang terbaik menurut mereka. Saya lebih menyukai metode ini karena tentunya tidak ada yang dapat saling menyalahkan. Perekrutan tidak akan dilakukan jika setiap orang di dalam perusahaan tidak menyukai kandidat tertentu. Proses ini akan mengeliminasi kemungkinan perekrutan yang buruk.

Bawa orang baru ke perusahaan dengan cara yang tepat

Katakan seorang kandidat telah melewati test yang sudah dilakukan dan sekarang mereka sudah bergabung dengan Anda. Apakah hal itu berarti proses perekerutan sudah selesai? Tentu saja tidak. Anda harus mengembangkan sebuah metode atau test secara berkala setelah mereka bergabung bersama perusahaan Anda. Selain itu Anda juga dapat membuat metode untuk pelatihan, promosi, dan pengembangan karir. Semua hal tersebut akan menjadi insentif bagi tim Anda agar dapat terus berkembang dengan baik.

Related Articles

Back to top button