Bisnis

Fungsi manajemen

Manajemen telah digambarkan sebagai proses sosial yang melibatkan tanggung jawab untuk perencanaan dan pengaturan yang ekonomis dan efektif dalam operasional suatu perusahaan untuk memenuhi tujuan yang diberikan. Ini adalah proses dinamis yang terdiri dari berbagai elemen dan aktivitas. Kegiatan ini berbeda dari fungsi operasional seperti pemasaran, keuangan, pembelian, dan lain-lain.

Banyak ahli yang telah mengklasifikasikan fungsi manajemen. Menurut George & Jerry, “Ada empat fungsi manajemen yaitu perencanaan, mengorganisasikan, menggerakkan dan pengendalian”.

Menurut Henry Fayol, “Mengelola adalah meramalkan dan merencanakan, mengatur, memerintah, & mengendalikan”. Sedangkan Luther Gullick telah memberikan kata kunci ‘POSDCORB’ dimana P adalah singkatan dari Planning, O untuk Organizing, S untuk Staffing, D untuk Directing, Co untuk Co-ordinasi, R untuk reporting & B untuk Budgeting. Namun yang paling banyak diterima adalah fungsi manajemen yang diberikan oleh KOONTZ dan O’DONNEL yaitu Planning, Organizing, Staffing, Directing and Controlling.

Untuk tujuan teoritis, mungkin lebih mudah untuk memisahkan fungsi manajemen, tetapi fungsi manajemen ini saling tumpang tindih secara natural dan fungsi manajemen ini tidak dapat terpisahkan. Setiap fungsi saling menyatu dan saling mempengaruhi satu sama lain.

fungsi manajemen

Planning / Perencanaan

Ini merupakan fungsi dasar manajemen. Ini berkaitan dengan aksi–aksi yang akan dilakukan di masa depan dan memutuskan apa tindakan yang paling sesuai untuk di capai terlebih dahulu. Menurut KOONTZ, “Perencanaan sudah ditentukan terlebih dahulu – apa yang harus dilakukan, kapan harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Ini menjembatani kesenjangan dari tempat kita berada dan tempat dimana kita ingin berada”. Rencana adalah tindakan masa depan. Ini adalah latihan untuk memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Perencanaan adalah penentuan tindakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan demikian, perencanaan adalah pemikiran sistematis tentang cara dan sarana untuk pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Perencanaan diperlukan untuk memastikan pemanfaatan sumber daya manusia dan non-manusia dimanfaatkan dengan tepat. Ini merupakan aktivitas intelektual dan perencanaan juga membantu Anda dan tim Anda untuk menghindari kebingungan, ketidakpastian, risiko, pemborosan, dan lain-lain.

Baca juga:  Etika bisnis adalah: Pengertian, kepentingan, contoh, dan manfaat

Organizing / Pengorganisasian

Ini merupakan proses penyatuan sumber daya fisik, keuangan dan manusia dan mengembangkan hubungan produktif di antaranya untuk pencapaian tujuan organisasi. Menurut Henry Fayol, “Mengorganisir sebuah bisnis adalah menyediakan segala sesuatu yang berguna untuk bisnis tersebut, seperti penyediaan bahan baku, peralatan, modal dan personil”. Mengorganisir sebuah bisnis melibatkan penentuan dan penyediaan sumber daya manusia dan non-manusia ke struktur organisasi. Pengorganisasian merupakan proses yang melibatkan:

  • Identifikasi aktivitas
  • Klasifikasi pengelompokan aktivitas
  • Pelaksanaan tugas
  • Delegasi wewenang dan penciptaan tanggung jawab
  • Koordinasi otoritas

Staffing / Kepegawaian

Ini adalah fungsi untuk mengatur struktur organisasi dan menjaganya agar tetap berjalan. Kepegawaian telah diasumsikan sebagai bagian yang sangat penting dalam beberapa tahun terakhir karena kemajuan teknologi, peningkatan ukuran bisnis, kompleksitas perilaku manusia, dan lain-lain. Tujuan utama staffing adalah menempatkan orang yang tepat pada pekerjaan yang sesuai. Menurut Kootz & O’Donell, “Fungsi manajerial melibatkan karyawan dalam mengelola struktur organisasi melalui pemilihan, penilaian dan pengembangan personil yang tepat dan efektif untuk mengisi peran yang sesuai dalam struktur organisasi”.

Staffing melibatkan:

  • Perekrutan, seleksi dan penempatan
  • Pelatihan
  • Remunerasi
  • Penilaian kinerja
  • Promosi dan transfer

Directing / Pengarahan

Ini adalah bagian dari fungsi manajerial yang membuat sebuah organisasi bergerak untuk bekerja secara efisien dalam pencapaian tujuan organisasi. Hal ini dianggap sebagai “kehidupan” dari perusahaan yang membuat setiap orang di dalam perusahaan atau organisasi bertindak sesuai dengan rencana, pengorganisasian dan penempatan kerja. Directing atau pengarahan merupakan aspek manajemen personel yang bertujuan untuk mempengaruhi, membimbing, mengawasi, memotivasi karyawan demi mencapai tujuan organisasi. Directing memiliki elemen berikut:

  • Pengawasan
  • Motivasi
  • Kepemimpinan
  • Komunikasi

Pengawasan – berarti mengawasi pekerjaan bawahan yang dilakukan oleh atasan mereka. Ini adalah tindakan untuk mengawasi dan mengarahkan kerja.

Motivasi – berarti memberi inspirasi, merangsang atau mendorong karyawan untuk bekerja dengan lebih baik. Insentif positif, negatif, moneter, non-moneter dapat digunakan untuk memenuhi tujuan ini.

Kepemimpinan – dapat didefinisikan sebagai proses di mana manajer memandu dan mempengaruhi pekerjaan bawahan sesua dengan arah yang diinginkan.

Baca juga:  Cara menjadwalkan rapat melalui email

Komunikasi – adalah proses penyampaian informasi, pengalaman, opini, dan lain – lain dari satu orang ke orang lain. Ini adalah jembatan pengetahuan.

Controlling / Pengendalian

Ini berarti pengukuran prestasi terhadap standar dan koreksi deviasi untuk memastikan tercapainya tujuan organisasi. Tujuan pengendalian adalah memastikan bahwa segala sesuatu yang terjadi sesuai dengan standar operasional organisasi. Sistem kontrol yang efisien dapat membantu memprediksi penyimpangan yang mungkin terjadi, sebelum penyimpangan tersebut benar-benar terjadi. Menurut Theo Haimann, “Pengendalian adalah proses untuk memeriksa apakah progres yang berjalan sudah sesuai objektif dan goal dan apakah perlu melakukan koreksi untuk memperbaiki penyimpangan yang terjadi atau yang mungkin akan terjadi”. Menurut Koontz & O’Donell “Pengendalian adalah pengukuran & koreksi kegiatan kinerja bawahan untuk memastikan bahwa tujuan dan rencana perusahaan yang diinginkan dapat tercapai”. Oleh karena itu pengendalian memiliki beberapa langkah sebagai berikut:

  • Pembentukan kinerja standar
  • Pengukuran kinerja aktual
  • Perbandingan kinerja aktual dengan standar dan mencari tahu jika ada penyimpangan
  • Tindakan perbaikan

Demikian penjelasan mengenai fungsi manajemen, semoga artikel ini dapat membantu Anda memahami seperti apa fungsi manajemen dalam sebuah organisasi dan bagaimana penerapannya.

 

Related Articles

Back to top button