Karir

5 Langkah untuk sukses pada interview kedua

Ini merupakan interview kedua Anda di perusahaan yang sama dan bukankah interview itu sama saja? Anda sudah melakukannya dengan baik di interview sebelumnya, jadi apa susahnya sih? Jawabannya adalah tergantung kondisi.

Umumnya, setelah Anda melakukan interview dan Anda akan mendapatkan hasilnya, entah apakah Anda diterima atau tidak. Namun saat ini, banyak perusahaan yang mempertimbangkan seorang pelamar lebih lama dan mereka melakukan hal tersebut untuk mendapatkan informasi lebih detil. Banyak kandidat yang diundang interview beberapa kali hingga akhirnya ada keputusan pasti.

Karena ada variasi yang besar pada setiap perusahaan ketika mereka melakukan proses seleksi, sangat sulit untuk mengetahui apa yang akan Anda hadapi. Interview kedua bisa jadi sebuah formalitas atau sebuah cara bagi manajer HRD atau perusahaan memberitahukan bahwa Anda gagal mendapatkan pekerjaan tersebut. Atau bisa juga mereka sedang membandingkan Anda dengan kandidat kuat lainnya untuk mengambil keputusan siapa yang lebih tepat untuk mengisi posisi yang mereka buka.

Jika Anda tidak mengetahui situasi tersebut, sebaiknya cari tahu dengan cepat. Dan lakukan persiapan penuh. Lupakan kesuksesan Anda pada interview pertama, tidak ada waktu untuk berpuas diri, Anda harus memiliki rencana untuk interview berikutnya.

Melakukan segala persiapan

Hubungi orang yang mengorganisir interview tersebut untuk menanyakan hal detil yang perlu Anda ketahui. Ada beberapa keuntungan yang dapat Anda raih dengan melakukan hal tersebut. Semakin sering Anda menghubungi orang tersebut artinya semakin familiar untuk Anda dan hal tersebut akan memberikan keuntungan lebih bagi Anda. Tanyakan setidaknya siapa orang yang akan Anda temui pada saat interview kedua tersebut, ada berapa kandidat yang diundang untuk interview, berapa no urut Anda, dan format interviewnya seperti apa.

Jika Anda berhasil menciptakan sebuah kesempatan, tanyakan juga apakah ada orang yang kurang setuju dengan hasil interview sebelumnya atau apakah ada hal yang kurang. Ini merupakan kesempatan emas, jika Anda bisa mendapatkan informasi tersebut. Ingat jangan sampai Anda membuat kesan yang dapat mencederai image Anda sehingga pihak pemberi kerja (perusahaan) melihat Anda sebagai terlalu ngotot atau stalker.

Baca juga:  Tugas CTO (Chief Technology Officer)

Setelah Anda mendapatkan informasi, Anda harus melakukan riset ke level yang lebih dalam. Lakukan riset mengenai perusahaan, orang-orang yang bekerja disana, peran posisi yang Anda lamar, industri perusahaan, perubahan ekonomi, pasar mereka, kompetitor, dan lain-lain. Anda tidak harus menjadi seorang ahli, tetapi Anda bisa menjadikan pengetahuan tersebut sebagai topik pembicaraan Anda ketika Anda interview nanti.

Pada saat interview, tunjukkan kepada mereka bahwa Anda sudah mengetahui banyak hal tentang apa yang akan Anda kerjakan di perusahaan tersebut. Perusahaan berharap bahwa Anda dapat memberikan lebih banyak gambaran tentang tantangan dan antusiasme nyata Anda untuk mendapatkan pekerjaan tersebut, dan mengapa Anda merupakan orang yang tepat untuk mendapatkannya. Berikut ini merupakan lima langkah yang dapat membantu Anda untuk memenangkan interview kedua:

Tenangkan pikiran Anda

Pada interview kedua umumnya orang yang Anda temui merupakan calon atasan Anda dan mereka merupakan orang yang sibuk yang tidak mungkin lagi menanyakan hal-hal yang bersifat personal kepada Anda. Mereka sudah berpikir bahwa Anda adalah orang yang mampu bekerja dan cocok (secara kualifikasi), karena jika tidak, mereka tidak akan mengundang Anda kembali. Jika setiap kandidat melakukan kesalahan karena mereka gelisah, tidak tenang, gugup, dan lain sebagainya sudah pasti posisi tersebut akan menjadi milik Anda. Begitu pula sebaliknya, jangan sampai Anda kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut karena Anda gelisah, gugup, grogi, dan lain sebagainya. Untuk itu langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah tenangkan pikiran Anda.

Perhatikan penampilan Anda

Buat agar penampilan Anda lebih rapi daripada sebelumnya karena hal tersebut dapat memberikan efek percaya diri. Jika Anda, dan kandidat lainnya sudah memiliki kualifikasi yang baik dan berpenampilan rapi, maka hal menentukan lainnya adalah keahlian, pengetahuan, dan perencanaan yang sudah Anda lakukan. Lakukan rehearsal mengenai penampilan, gerakan (bahasa tubuh) dan apa saja yang harus Anda katakan dan tanyakan pada saat interview sejak Anda berada di resepsionis. Arahkan pembicaraan Anda ke sebuah hubungan personal untuk memberi kesan Anda adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi yang sedang mereka buka.

Baca juga:  Cuti dibayar dan tidak dibayar: Pengertian dan contohnya

Antisipasi keraguan mereka

Bersiaplah untuk menggali lebih dalam tentang interview yang sudah Anda lakukan sebelumnya. Ketika interview sebelumnya, apa yang menjadi kekhawatiran Anda? Dimana Anda merasa lemah atau mungkin gagal menunjukkan hal terbaik Anda? Asumsikan bahwa hal tersebut akan muncul kembali dan lakukan persiapan agar Anda tidak melakukan kesalahan yang sama. Dengan mengetahui bahwa Anda sudah siap untuk menutupi (kekurangan) tersebut, maka hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri Anda.

Apa yang dapat Anda lakukan untuk mereka?

Tunjukkan bahwa Anda memahami tantangan nyata mereka sebagai sebuah bisnis. Anda tidak harus menyebut secara eksplisit tentang masalah mereka, kesalahan, dan lain sebagainya. Tetapi jika Anda dapat mengetahui apa yang membuat atasan Anda tidak bisa tidur dengan tenang di malam hari, dan Anda dapat menunjukkan bahwa Anda dapat menjadi solusi bagi masalah mereka, maka posisi tersebut sudah pasti jadi milik Anda.

Tunjukkan nilai lebih Anda

Apa saja hal yang dapat Anda berikan kepada perusahaan yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain? Berpikirlah diluar dari deskripsi pekerjaan Anda dan lihat peranan Anda secara luas. Apa keahlian lain atau pengalaman yang Anda miliki yang dapat menjadi bonus ekstra bagi mereka jika mereka merekrut Anda? Jika Anda tidak bisa menjawabnya, maka Anda harus menggali informasi lebih dalam lagi, namun percayalah kesulitan (ketika menggali informasi) yang Anda lakukan akan terbayar.

Ingatlah, bahwa setiap kandidat memiliki kekuatan dan kelemahan mereka masing-masing, jadi jangan terlalu khawatir mengenai kompetisi dan berhenti membandingkan diri Anda dengan kandidat lainnya. Tetapi, fokuslah untuk menunjukkan hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk perusahaan dan bagaimana Anda dapat terlihat menonjol dibandingkan yang lainnya.

Related Articles

Back to top button