Karir

4 Tips untuk menghadapi bos yang plin plan

Jika Anda pernah bekerja dengan seseorang yang tidak dapat mengambil keputusan, tentu Anda tahu betapa frustasinya Anda. Seorang atasan yang plin plan menciptakan tantangan tersendiri bagi Anda sebagai karyawan. Sangat sulit bagi Anda sebagai karyawan untuk membangun pengalaman dan portfolio ketika manajer Anda dapat berubah pikiran setiap saat. Jadi bagaimana cara untuk mengatasi atasan yang plin plan dan tidak bisa mengambil keputusan?

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut dan membantu atasan Anda agar mereka dapat mengambil keputusan. Seperti pada umumnya ketika kita menyelesaikan masalah, pertama, Anda harus tahu apa masalah yang Anda hadapi agar Anda dapat menyelesaikan masalah tersebut secara optimal. Cari tahu apa yang menjadi penyebab mengapa atasan Anda sulit untuk mengambil keputusan, apakah memang karena bos Anda memang memiliki karakter plin plan atau mereka takut akan kegagalan. Atau bisa saja kepala departemen atau CEO perusahaan Anda yang tidak dapat mengambil keputusan sehingga membuat atasan Anda menjadi sulit untuk mengambil tindakan.

Ketika Anda sudah mengetahui apa yang menjadi masalah atasan Anda, maka lakukan yang terbaik agar mereka tetap berjalan pada jalur yang tepat dengan beberapa tips berikut.

Berikan pertanyaan

Salah satu pendekatan untuk dapat melewati masa-masa buntu adalah dengan memberikan pertanyaan strategik yang dapat membantu atasan Anda menjadi lebih jelas mengenai langkah yang harus mereka ambil berikutnya. Jika Anda bertanya seolah-olah Anda sedang mencoba mendapatkan informasi yang berhubungan dengan pekerjaan Anda, tentu atasan Anda tidak akan meninggalkan Anda. Pertanyaan yang Anda berikan bervariasi, bergantung pada industri perusahaan Anda dan proyek yang spesifik, namun tentu saja gambaran berikut ini akan memberikan Anda ide bagaimana Anda harus memulainya:

  • Apa tujuan utama kami?
  • Apa prioritas utama kami? Mengapa
  • Kepada siapa kami bertanggung jawab? Apa yang harus kami lakukan untuk mendemonstrasikan kesuksesan kami?
  • Seberapa sulit deadline kami? Apa yang terjadi jika kita tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline / budget / ekspektasi?
Baca juga:  Apa yang dilakukan manajer pemasaran produk?

Dengan mendiskusikan prioritas, ekspektasi klien, dan resiko yang harus ditanggung jika proyek tidak berjalan dengan lancar, maka Anda dapat membantu bos Anda agar mereka tahu mengapa pentingnya untuk terus bergerak maju. Anda juga dapat membantu membackup atasan Anda dengan argumen yang logik jika mereka tersendat karena atasan mereka yang tidak dapat mengambil keputusan.

Memberikan proposal

Cara lain untuk membantu atasan Anda adalah dengan “melihat” kejadian yang dahulu dan bukannya malah mengatakan “Saya rasa kita harus melakukan ini!” Berikanlah sesuatu yang lebih konkrit dan alasan yang masuk akal kepada mereka. Mungkin dengan memberikan outline detil proyek, mockup material, hasil riset yang relevan, atau apapun yang dapat membantu atasan Anda memvisualisasi langkah yang jelas untuk mencapai hasil yang diharapkan. Dengan melakukan persiapan seperti ini, atasan Anda tidak akan memiliki terlalu banyak pilihan, karena Anda telah membantu mengerjakannya untuk mereka.

Dengan melakukan pendekatan seperti ini, bukan hanya Anda telah membantu atasan Anda untuk menghindari kesalahan dalam membuat keputusan, tetapi juga dapat membantu mereka untuk membuat argumen yang kuat bagi atasan mereka jika diperlukan.

Mengatakannya secara langsung

Ada kemungkinan atasan Anda tidak menyadari bahwa mereka terlalu sering menolak, atau seberapa besar tekanan yang dia berikan kepada tim ketika dia melakukan hal tersebut. Beliau mungkin memang orang yang lebih berkuasa, namun dia juga manusia, terkadang mereka dapat melakukan kesalahan yang sama seperti yang kita lakukan. Jadi jika Anda sudah melakukan beberapa pendekatan dan sepertinya tidak ada kemajuan, mungkin lebih baik jika Anda mengatakannya secara langsung sehingga Anda dapat menyampaikan keluhan Anda atau tim Anda kepada beliau.

Tentu saja, hindari juga penggunaan kata-kata yang kasar, menunjuk, dan menuduh. Tidak ada dalam sejarah manusia yang merespon hal tersebut dengan baik. Fokuslah pada pekerjaan, cari tahu apa yang menyebabkan sulitnya pengambilan keputusan, dan apa yang Anda butuhkan dari atasan Anda. Beritahukan dengan jelas bahwa Anda sedang mencari cara untuk terus maju dan menjadi lebih produktif.

Baca juga:  Kapan harus negosiasi gaji Anda

Ingatlah untuk selalu memberikan bukti konkrit, jika memungkinkan. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan aplikasi seperti Toggle untuk merekam aktivitas Anda dalam proyek, Anda dapat membawa data tersebut ke dalam meeting dan tunjukkan berapa lama waktu yang habis terbuang karena begitu banyak perubahan atau kurangnya arahan. Gunakan waktu tersebut dan kalikan dengan biaya gaji Anda perjam dan Anda dapat memberitahukan besar biaya yang dihabiskan karena tidak adanya keputusan yang jelas.

Menjaga perspektif dan reputasi Anda

Terkadang atasan yang plin plan akan terus seperti itu, walau apapun yang Anda lakukan. Ingatkan diri Anda bahwa Anda tidak dapat mengontrol segala sesuatunya atau setiap orang.

Jika sebuah proyek tertunda karena dia tidak dapat memutuskan bagaimana cara mengatasi masalah, maka dialah orang yang akan menghadapi konsekuensinya dan mencari cara agar dapat terus bergerak maju. Untuk menghidari saling tuduh, pastikan bahwa Anda selalu mendokumentasikan pekerjaan Anda. Bahkan jika memang diperlukan, Anda dapat mengutarakan cara bagaimana mengatasi masalah tersebut tanpa harus berkomentar sinis atau menuduh orang lain. Berikan saran mengenai apa yang harus dilakukan, dan teruslah membuat diri Anda sebagai sebuah solusi dan bertindak selayaknya seorang profesional.

Ingatlah bahwa tidak peduli seberapa plin plannya atasan Anda dan seperti apa mereka merespon usaha Anda, ingat bahwa Anda bukannya tidak berdaya. Ambil kontrol saat atau dimana Anda rasa Anda mampu, dan pastikan orang-orang “kunci” yang berada disana menyadari usaha yang Anda lakukan. Ketika atasan Anda sedang sibuk untuk mengambil keputusan yang memberikan dampak pada produktifitas, Anda dapat mencari atau menyelesaikan tugas lainnya.

Jika atasan Anda membuat pekerjaan Anda tertunda, coba cari kesempatan untuk berkolaborasi antar departemen. Jika memang ada kesempatan bagi Anda untuk membantu mereka, maka terimalah dan kerjakan dengan baik. Determinasi Anda untuk terus produktif akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan suatu saat kesempatan untuk mendapatkan promosi akan terbuka lebar bagi Anda.

Related Articles

Back to top button