Pemasaran

Apa itu marketing mix?

Marketing mix adalah campuran variabel pemasaran terkendali yang digunakan perusahaan untuk mempengaruhi dan mengejar tingkat penjualan yang diinginkan di pasar sasaran. Ini adalah alat yang digunakan untuk mempengaruhi atau membujuk keinginan, kebutuhan, dan tuntutan pelanggan untuk PSI (product, services, atau information).

Secara sederhana, mix marketing adalah alat yang digunakan untuk mempengaruhi target market dan permintaannya akan produk, jasa, atau informasi.

Jadi pemahaman konsep dasar mix marketing dan perluasannya penting untuk mencapai kesuksesan dalam pemasaran.

Elemen mix marketing

Apa yang membuat mix marketing?

Marketing mix adalah kombinasi elemen yang penting untuk rencana dan strategi pemasaran. Ketika ruang bisnis berubah, begitu pula marketing mix.

Pertama, itu adalah 4P dari marketing mix. Kemudian 7P dari marketing mix. Selain itu, kita perlu mengetahui 4C marketing yang melengkapi 4P marketing mix.

Dalam posting ini, kita akan membahas semua elemen marketing mix dan memahami bagaimana mereka dikembangkan, bagaimana mereka diimplementasikan dalam pemasaran.

4P Marketing mix

4p-marketing

4P adalah cara paling terkenal untuk mendefinisikan marketing mix.

4Ps of Marketing Mix pertama kali diperkenalkan oleh E. J. McCarthy dalam bukunya, “Basic Marketing – A Managerial Approach” pada tahun 1960.

4p dari marketing mix adalah:

  • Produk
  • Harga
  • Tempat
  • Promosi

Setiap elemen memiliki beberapa kriteria atau keputusan.

Marketing 4C

4c-of-marketing-mix

Marketing 4C sangat cocok dengan marketing mix dan saling melengkapi. Mereka menjelaskan apa yang harus menjadi fokus utama dalam 4P marketing mix.

4C dari marketing mix adalah:

  • Nilai pelanggan
  • Biaya
  • Kenyamanan
  • Komunikasi

Apa itu 5 P marketing?

5 P Marketing – Produk, Harga, Promosi, Tempat, dan Orang. Saat elemen marketing mix diperdebatkan dan dikembangkan, pakar pemasaran menambahkan “orang” ke dalam marketing mix.

7P Marketing mix

7ps-of-marketing

4P dari marketing mix tidak lagi cukup untuk strategi pemasaran perusahaan. Itulah sebabnya pemasaran 7P dikembangkan.

Bisnis sangat berpusat pada produk daripada berpusat pada pelanggan. Layanan pelanggan, memberikan layanan tidak penting. Tetapi bisnis berubah, dan persaingan meningkat.

Jadi membedakan dari kompetisi dan mendapatkan pangsa pasar menjadi penting. 7P dari marketing mix membantu perusahaan mengembangkan strategi pemasaran untuk era persaingan modern.

Baca juga:  Cara menghitung harga keseimbangan

Pada tahun 1981 Booms and Pitner memperluas 4P marketing mix menjadi 7P marketing mix. Mereka menambahkan Proses, Orang, dan bukti Fisik untuk mencerminkan realitas baru dalam pemasaran.

Elemen 7p dari marketing mix adalah:

  • Produk
  • Harga
  • Tempat
  • Promosi
  • Rakyat
  • Proses
  • Bukti fisik

Apakah ada P ke-8 dari marketing mix:

Seiring kemajuan bisnis dengan zaman modern. Banyak yang mempertimbangkan “Produktivitas” sebagai P ke 8 dari marketing mix.

Orang mungkin berpendapat bahwa produktivitas adalah bagian dari elemen proses dari marketing mix 7p. Tetapi produktivitas menanyakan seberapa efisien penawaran pasar memberikan hasil kepada pelanggan. Ini meminta pemasar untuk mempertimbangkan efisiensi proses pemasaran.

Bahkan setelah 31 tahun (atau 54 tahun dalam kasus P asli), marketing mix masih sangat dapat diterapkan pada pekerjaan sehari-hari pemasar. Pemasar yang baik akan belajar mengadaptasi teori agar sesuai dengan tidak hanya zaman modern tetapi juga model bisnis mereka.

Kesimpulan

Baik Anda menggunakan 4P, 7P, atau 4C, rencana marketing mix Anda memainkan peran penting. Marketing mix adalah campuran variabel pemasaran terkendali yang digunakan perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan di pasar sasaran.

Meskipun 4P marketing mix asli dikembangkan tahun 1960-an dan 7P marketing mix dikembangkan di tahun 80-an, marketing mix masih sangat berlaku untuk perencanaan pemasaran strategis modern.

4P, 7P, atau 4C, marketing mix sangat penting untuk membuat rencana yang meningkatkan penjualan dan profitabilitas, kepuasan pelanggan, dan pengenalan merek.

Related Articles

Back to top button