Kepemimpinan

7 Cara untuk membuat orang lain percaya, menyukai, dan menghormati Anda

Ada beberapa cara sederhana yang seringkali dilupakan, sebuah prinsip bisnis yang dapat membangun reputasi positif profesional dan menjaga kredibilitas Anda dan bisnis Anda. Berikut ini merupakan tujuh cara untuk memberi kesan bahwa Anda sudah siap untuk melakukan bisnis dengan standar profesionalisme yang tinggi.

Jujur

Sayangnya, skandal dan penipuan sudah terlalu sering terjadi dalam bisnis modern saat ini. Dan kredibilitas Anda bergantung pada kemampuan Anda untuk jujur dalam situasi apapun. Walaupun Anda mungkin tergoda untuk berbohong dan membuat pernyataan yang tidak benar, dalam jangka panjang kebohongan tersebut akan menimbulkan kerugian yang cukup besar dibandingkan keuntungan yang Anda dapatkan dalam jangka pendek. Bahkan kebohongan kecil sekalipun dapat merusak reputasi yang sudah Anda bangun.

Menepati janji

Reputasi profesional Anda akan hancur jika Anda tidak bisa menepati janji Anda. Setiap kali Anda membuat komitmen, Anda memiliki kesempatan untuk meningkatkan atau mengurangi kredibilitas Anda. Janji merupakan satu-satunya yang Anda miliki, jadi sangat penting bagi Anda untuk berbicara terus terang, biarkan orang-orang yang terlibat tahu apa ekspektasi Anda sebelum memulai proyek baru. Tidak ada satu pun orang yang suka dengan kejutan (ketika dalam proyek). Jika Anda tidak dapat menyelesaikan tugas sebelum deadline akan lebih baik jika Anda memberitahukan klien Anda secepatnya. Orang-orang cenderung lebih memahami dan memaafkan jika mereka mendapatkan informasi lebih cepat.

Mengakui kesalahan

Kegagalan merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam bisnis. Walaupun terjadi kesalahan, manajer dan pengusaha yang baik selalu paham bahwa mereka harus fokus pada solusi daripada masalah.

Untuk menjaga reputasi profesional sebagai orang yang dapat diandalkan dan dipercayai, Anda harus mengakui kesalahan Anda jika memang Anda melakukan kesalahan. Jangan mencoba untuk menutupinya atau mengabaikannya, sebaliknya Anda harus bertanggung jawab dan mencari solusinya. Terus belajar dari kesalahan Anda dan move on.

Tepat waktu

Klien akan mengevaluasi Anda berdasarkan keandalan Anda. Kebanyakan orang memilih untuk bekerja dengan orang yang secara konsisten menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai dengan anggaran, dibandingkan dengan orang yang berbakat namun tidak dapat diandalkan. Atur waktu Anda dengan cermat untuk memastikan Anda tidak melewatkan sebuah meeting, deadline, atau komitmen.

Baca juga:  Cara mengubah gaya kepemimpinan Anda

Ketika meeting dengan klien, tibalah beberapa menit lebih awal. Berikan jeda waktu perjalanan untuk berjaga-jaga jika terjadi kemacetan. Jika Anda tiba waktu lebih awal, cobalah ke toilet sebentar untuk menjaga penampilan Anda. Jika ada sesuatu yang terjadi sehingga membuat Anda terlambat datang ke meeting, jangan membuat alasan. Sebaliknya, Anda harus meminta maaf.

Jangan menggunakan kata-kata yang tidak tepat

Berhati-hatilah menggunakan kata-kata. Apa yang Anda katakan dan cara Anda mengatakannya dapat memberikan gambaran terhadap diri Anda. Menggunakan kata-kata yang kasar di depan publik akan memberikan kesan bahwa Anda tidak dewasa, tidak sabar, dan kurang kontrol. Penggunaan kata-kata yang tidak tepat akan mengisolasi dan membuat orang lain menjauhi Anda. Jangan berikan alasan kepada klien, rekan kerja, dan pelanggan alasan untuk tidak mau bekerja bersama Anda. Jika Anda merasa marah atau kesal yang membuat Anda sudah tidak bisa mengontrol diri, Anda lebih baik keluar. Akan lebih baik jika Anda meminta ijin keluar ruangan daripada melampiaskan kemarahan Anda kepada orang lain.

Menangani konflik dengan baik

Akan ada masa dimana Anda tidak sependapat dengan klien Anda, rekan kerja, atau partner. Argumen dan perbedaan pendapat akan selalu ada pada setiap bagian bisnis. Tetapi cara Anda menangani situasi sulit tersebut akan menunjukkan karakter Anda. Jika klien mencoba untuk mengetes kesabaran Anda atau mempertanyakan otoritas Anda, jangan biarkan situasi tersebut menghancurkan tujuan utama Anda. Cobalah untuk tidak memberikan respon kemarahan pada orang lain, sebaliknya carilah jalan tengah yang dapat membuat kedua belah pihak merasa menang.

Jangan putus hubungan

Dunia bisnis penuh dengan hiruk pikuk. Jangan pernah berbicara negatif tentang klien di masa lalu atau hubungan bisnis. Musuh Anda hari ini bisa jadi kawan di masa yang akan datang. Pada tahun 1992, saya kehilangan pekerjaan saya karena PHK. Walaupun hal tersebut dapat membuat saya tidak mau berhubungan dengan perusahaan, namun saya masih tetap menjaga hubungan dengan mantan direktur perusahaan saya tersebut. Dua tahun kemudian, ketika saya melakukan interview untuk posisi PR di Breakers Hotel, dia dengan senang hati memberikan referensi yang baik. Rekomendasi dia membuat saya mendapatkan pekerjaan di sana, kata Jacqueline Whitmore, founder Protocol School of Palm Beach.

Related Articles

Back to top button