Karir

Cara meningkatkan motivasi kerja di tempat kerja

Ada tiga anak pemalas. Ketika ayah mereka bekerja keras di pertanian, mereka duduk santai, bertengkar, makan, dan minum. Kemudian akhirnya sang ayah meninggal dan meninggalkan mereka surat wasiat. Dengan perasaan yang serakah mereka membaca surat wasiat tersebut:

“Ada harta besar yang dikuburkan di suatu tempat di tanah kita. Galilah dan Anda akan menemukannya untuk dibagi tiga.”

Begitu tertariknya mereka dengan harta karun tersebut, ketiga anak tersebut sangat gembira dan mulai termotivasi, kemudian mereka mulai menggali, ini merupakan usaha pertama yang pernah mereka lakukan.

Setahun berlalu. Mereka telah menggali ladang yang sangat besar, tetapi mereka tidak menemukan harta karun! Mereka berpikir bahwa mereka mungkin juga dapat sekaligus menanam benih, karena tanahnya sudah mereka gali.

Mereka terus menggali mencari harta karun. Satu tahun lagi berlalu dan mereka tetap tidak menemukan emas atau berlian, tidak ada barang berharga yang mereka temukan dan mereka memutuskan untuk menanam lebih banyak bibit. Tahun ketiga berlalu. Mereka pun masih belum  menemukan harta karun yang terkubur, namun ada hal lain yang terjadi.

Sekarang mereka sudah terbiasa dengan kerja keras. Bertani, menggali, dan menanam. Mereka hampir tidak memikirkan lagi ‘harta’ sampai tanah itu berhasil mengubah anak – anak ‘malas’, menjadi lahan pertanian yang paling produktif.

Sang ayah tidak berbohong kepada mereka; mereka telah menemukan ‘harta terbesar’ dengan menggali tanah. Dia mewariskan kepada mereka sesuatu yang memiliki nilai tertinggi: motivasi untuk bekerja. Menciptakan sesuatu melalui usaha mereka sendiri. Pekerjaan dimulai sebagai ‘sarana untuk mencapai tujuan’, namun jika Anda berhasil meraih tujuan Anda melalui pekerjaan, maka itu akan menjadi kepuasan tersendiri. Lalu bagaimana dengan pekerjaan Anda? Apakah ada hal yang bisa membuat Anda termotivasi?

Ingin lebih bahagia di tempat kerja? Miliki motivasi.

Donald Trump pernah berkata, “Uang tidak pernah menjadi motivasi terbesar diri saya, selain sebagai cara untuk mempertahankan nilai. Kegembiraan yang sebenarnya terletak pada permainannya.”

Kita mungkin mengatakan: “Oh ya, itu mudah mengatakan hal tersebut karena Anda kaya!” Tapi motivasi itu sendiri merupakan sebuah penghargaan tersendiri. Jika motivasi Anda mengarah pada penghargaan lain, itu bagus, tetapi motivasi yang utama harus ada pada kegiatan atau pekerjaan yang Anda lakukan. Tanpa motivasi, hidup terasa tak berarti. Memiliki makna dalam hidup sangat penting bagi mental, bahkan kesehatan fisik.

Baca juga:  Cara menanyakan hasil interview

Bekerja dengan penuh semangat pada apa yang Anda cintai tidak akan membuat Anda stres (bahkan ketika Anda bekerja berjam – jam). Bayangkan jika Anda mengerjakan pekerjaan yang tidak Anda cintai, tentu Anda akan merasa tertekan, bosan, lesu, malas, dan tidak bersemangat.

Saya masih bisa mengingat bagaimana perasaan saya saat bangun tidur pada liburan awal tahun kemarin ini:

  • Semangat yang menggebu – gebu. Perasaan senang karena tahu bahwa tahun ini akan lebih banyak tantangan dan petualangan yang akan menghampiri dan meraih tujuan – tujuan yang sudah saya tetapkan untuk tahun ini.
  • Rasa lelah yang menyenangkan karena banyak hal yang akan dilakukan di tahun ini.

Perasaan menyenangkan ini masih saya rasakan hingga saat ini dan karena perasaan tersebut, sekarang saya menjadi lebih fokus pada pekerjaan.

Inilah beberapa hal yang saya anggap bermanfaat untuk meningkatkan motivasi di tempat kerja.

Temukan passion Anda dan kejarlah dengan semangat

Apa yang kamu sukai? Dan bisakah Anda mengubah passion Anda menjadi sebuah pekerjaan? Tidak masalah jika hal tersebut tidak menarik bagi orang lai, yang penting jika Anda menyukainya, maka lakukanlah. Bill Gates tidak tahu bahwa passionnya (untuk pemrograman komputer) akan menghasilkan miliaran dollar. Dia bahkan tidak yakin bahwa passionnya terhadap pemrograman komputer dapat memberikan pendapatan bagi dia, namun dia tetap melakukannya karena dia mencintai pekerjaan tersebut dan melakukannya untuk diri dia sendiri.

Saya ulangi: apa yang anda sukai? Apakah yang Anda lakukan saat ini hanya sebuah pekerjaan untuk bisa membayar tagihan atau apakah Anda merasa ada panggilan hati yang memang ingin Anda wujudkan? Bagaimana Anda bisa mengubah apa yang Anda sukai menjadi pekerjaan yang Anda lakukan? Uang bisa menjadi motivator untuk bekerja, tetapi biasanya tidak akan pernah bisa mempertahankan motivasi jangka panjang yang dibutuhkan agar Anda benar – benar berhasil pada apa yang Anda lakukan.

Bersyukur

Jika Anda ‘berada di bidang yang salah’, maka fokuslah pada tips di atas. Tapi jika Anda melakukan apa yang Anda nikmati, maka ‘rasa bersyukur’ dapat mengubah cara Anda bekerja dan hidup.

Baca juga:  Pekerjaan teknologi yang diminati di masa depan

Jika saya merasa lelah atau stuck atau merasa lesu, saya fokus pada betapa beruntungnya saya bekerja bersama dengan orang – orang hebat, melatih orang, menulis tentang apa yang selalu membuat saya bergairah (dan akan selalu melakukannya), dan (yang terpenting adalah saya) tidak harus berada di kantor dari jam 9 sampai 5.

Gunakan kenangan sukses di masa lalu untuk memotivasi Anda di masa depan

Cara lain untuk menggunakan rasa syukur sebagai strategi penguat motivasi adalah mengenang. Sangat mudah untuk terjebak dengan pekerjaan sehari – hari ‘dan melupakan mengapa Anda melakukan apa yang Anda lakukan saat ini. Inilah pentingnya mengenang kesuksesan di masa lalu. Saya masih bisa mengingat dengan jelas orang pertama yang saya bantu dengan layanan yang saya tawarkan, saat pertama kali saya bisa berdiri dan terhubung dengan audiens saya. Luangkan waktu sejenak untuk memejamkan mata dan membayangkan kesuksesan Anda tersebut. Biarkan pikiran Anda melayang ke masa di mana Anda merasa bahagia melakukan pekerjaan yang Anda lakukan. Semakin sering Anda melakukan ini, semakin mudah Anda akan menangkap kembali memori tersebut dan memanfaatkan kenangan tersebut sebagai motivasi kerja Anda saat ini dan masa depan.

Tantang terus diri Anda

Motivasi di dorong oleh tantangan. Jika Anda terlalu ahli dalam pekerjaan Anda atau jika pekerjaan Anda terasa terlalu mudah – maka Anda perlu membuatnya lebih sulit untuk membuatnya terasa lebih berarti bagi Anda.

Tetapkan tantangan baru. Tanyakan kepada diri sendiri: Bagaimana saya bisa mengubah apa yang saya lakukan, mengatasinya, menjangkau orang baru, mencari pemikiran baru? Jika Anda benar – benar puas dengan apa yang Anda lakukan, maka Anda tidak perlu melakukan ini. Tetapi jika tidak, carilah cara untuk tetap menantang diri Anda untuk melakukan sesuatu yang baru pada pekerjaan yang Anda lakukan. Jika Anda bekerja untuk orang lain, beritahu mereka bahwa Anda memerlukan tantangan. Sarankan apa yang ingin Anda lakukan – karena “jika Anda tidak mengatakannya, Anda tidak mendapatkannya!”

Baca juga:  Cara menggunakan manajemen kinerja di tempat kerja

Terus bergerak maju

Perbarui keahlianmu Jika Anda tidak ingin terjebak dalam pekerjaan input data (dan bukan salah satu orang yang bahagia untuk melakukan ini), maka lakukan beberapa latihan ekstra – di waktu luang Anda sendiri, jika perlu. Salah satu klien saya melakukan hal itu. Dia memasukkan data selama lima tahun untuk sebuah perusahaan mobil besar. Di waktu luangnya, dia mengambil gelar teknik! Kemudian dia belajar menggunakan software dan akhirnya dia pindah dari data menjadi salah satu perancang aplikasi ternama di perusahaannya. Bila Anda memiliki keterampilan, maka pekerjaan impian Anda akan datang menghampiri Anda.

Kita menghabiskan begitu banyak waktu hidup kita untuk bekerja, oleh karena itu semakin berarti pekerjaan tersebut untuk kita, maka semakin berarti kehidupan kita. Kita membutuhkan energi untuk melakukan pekerjaan yang berarti untuk diri kita dan saya berpikir pekerjaan yang kita cintai akan memberikan kita energi ekstra untuk terus termotivasi dan produktif dalam bekerja.

Kesimpulannya, banyak orang berjuang dengan motivasi di tempat kerja karena tuntutan pekerjaan atau gaji yang dirasa kurang cukup. Menemukan bagian yang Anda cintai dari pekerjaan Anda dapat membuat motivasi menjadi tidak relevan. Anda akan dipaksa bekerja keras demi kepentingan Anda sendiri.

Related Articles

Back to top button