Inspirasi

Decision tree adalah: Cara kerjanya

Pengambilan keputusan adalah keterampilan penting bagi setiap profesional. Selama karir Anda, Anda perlu membuat pilihan yang dapat memiliki banyak hasil. Decision tree dapat memandu Anda ke jawaban logis untuk pertanyaan kecil dan besar dengan menetapkan kemungkinan kesimpulan dari beberapa pilihan. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi penggunaan decision tree dan bagaimana membuatnya.

Apa itu decision tree?

Decision tree adalah diagram alur yang menggambarkan hasil dari pilihan yang berbeda. Disebut decision tree karena pilihannya bercabang, membentuk struktur yang terlihat seperti pohon. Anda dapat membuat decision tree vertikal atau horizontal tergantung pada preferensi Anda. Membaca decision tree horizontal dari kiri ke kanan dan decision tree vertikal dari atas ke bawah.

Decision tree bekerja paling baik ketika Anda mengikuti aturan diagram alur dasar:

  • Persegi panjang atau bujur sangkar: Tunjukkan awal pohon tempat Anda menulis pertanyaan.
  • Garis: Mewakili cabang-cabang pohon. Ini semua adalah kemungkinan tindakan.
  • Lingkaran: Menandakan hasil yang tidak pasti bahwa Anda akan membutuhkan cabang tambahan untuk diklarifikasi.
  • Segitiga: Berikan jawaban yang jelas dan final. Mereka juga disebut “daun.”

Sebuah decision tree membutuhkan sedikit usaha untuk membuat dan memiliki beberapa manfaat. Hal ini memungkinkan Anda untuk memvisualisasikan hasil dari setiap pilihan dalam cara yang terorganisir. Anda dapat menggunakan decision tree ketika Anda memiliki tujuan tertentu, seperti menentukan apakah Anda harus menerima tawaran pekerjaan.

Decision tree juga bermanfaat jika Anda perlu mengevaluasi sejumlah besar data atau statistik. Misalnya, jika Anda seorang agen penjualan dan ingin menentukan berapa banyak pendapatan yang dapat dihasilkan oleh calon pelanggan versus biaya untuk mengejar dan mempertahankan hubungan, Anda dapat menggunakan decision tree untuk menganalisis laba atas investasi.

Cara membuat decision tree

Anda dapat mengikuti langkah-langkah ini saat membuat decision tree:

Mulailah dengan pertanyaan atau ide

Gambarlah persegi panjang, dan tulis pertanyaan atau ide Anda di dalamnya. Jika Anda ingin membuat pohon horizontal, gambar persegi panjang Anda di sisi kiri halaman sehingga Anda memiliki ruang untuk menggambar garis. Untuk pohon vertikal, gambar kotak di bagian atas halaman dan turunkan. Misalnya, jika Anda ingin menentukan apakah Anda harus meminta kenaikan gaji, Anda dapat menggambar persegi panjang di bagian atas halaman dan menulis, “Meminta kenaikan gaji?” di dalamnya.

Baca juga:  Motivasi intrinsik dan ekstrinsik: Contoh dan perbedaannya

Tambahkan cabang

Gambarlah garis sebanyak yang Anda butuhkan dari kotak untuk menentukan tindakan. Untuk melanjutkan contoh, Anda dapat menggambar dua cabang di bawah persegi panjang Anda dan memberi label “Ya” dan “Tidak.” Ini menandakan bahwa Anda meminta atau tidak meminta kenaikan gaji.

Tambahkan simpul keputusan ke cabang

Lingkaran menunjukkan bahwa hasil dari cabang belum jelas dan Anda perlu mengajukan lebih banyak pertanyaan. Segitiga menunjukkan bahwa hasilnya hampir pasti. Dalam contoh, Anda dapat menambahkan lingkaran di akhir cabang “Ya” dan “Tidak”. Di lingkaran “Ya”, Anda dapat menulis “Dapatkan kenaikan gaji?” untuk menentukan apakah manajer Anda akan memberi Anda kenaikan gaji dan di lingkaran “Tidak”, Anda dapat menulis, “Dapatkan kenaikan gaji di masa mendatang?” untuk menentukan apakah Anda yakin akan mendapatkan kenaikan gaji tanpa meminta di masa mendatang.

Lanjutkan seperlunya

Lanjutkan decision tree Anda sampai Anda benar-benar memeriksa semua kemungkinan hasil dan dapat membuat keputusan yang tepat. Dalam contoh, Anda akan melanjutkan sampai Anda mencapai jawaban apakah Anda harus meminta kenaikan gaji.

Tips decision tree

Pertimbangkan tip berikut untuk membuat decision tree yang efektif:

  • Kode warna pohon Anda. Beri kode warna pada cabang dan simpul Anda untuk mengidentifikasi hasil dengan mudah. Misalnya, Anda dapat membuat ide awal Anda menjadi hijau dan simpul kuning, biru, dan ungu untuk membedakan masing-masing. Gunakan skema warna untuk membuatnya menarik secara visual.
  • Gunakan simbol diagram alur. Jika Anda membuat decision tree untuk dibagikan dengan tim atau manajer Anda, simbol diagram alur standar memastikan pohon Anda mudah dipahami oleh banyak pemirsa.
  • Buat simbol Anda dengan ukuran yang sama. Saat menggambar simbol Anda, cobalah membuatnya dengan ukuran yang sama. Ini akan membantu Anda memberikan nilai yang sama pada masing-masing dan membuat pohon lebih mudah dibaca.
  • Gunakan templat. Ada banyak template online yang dapat Anda gunakan untuk membuat pohon Anda terlihat sederhana. Beberapa juga memiliki fungsi matematika jika Anda menggunakan pohon untuk menangani data dan statistik.
  • Ketahui kapan harus menggunakan decision tree. Decision tree bekerja paling baik ketika Anda memiliki tujuan khusus dan perlu melihat hasil untuk setiap pilihan yang dapat Anda buat. Karena sulit untuk menentukan hasil dari ide orisinal, Anda harus menggunakan decision tree saat Anda dapat memprediksi jawabannya dengan aman.

Related Articles

Back to top button