Inspirasi

9 Jenis komunikasi nonverbal dan cara memahaminya

Memiliki keterampilan komunikasi yang kuat sangat penting untuk membangun hubungan pribadi dan profesional. Ada dua jenis komunikasi yang dominan: verbal dan nonverbal. Sementara sebagian besar dari kita menyadari dan menggunakan komunikasi verbal secara teratur, komunikasi nonverbal seringkali tidak disengaja dan dapat menawarkan informasi yang cukup tentang orang dan situasi.

Dalam panduan ini, kita akan membahas apa itu komunikasi nonverbal, mengapa itu penting, bagaimana membacanya, dan bagaimana Anda dapat meningkatkan keterampilan komunikasi nonverbal Anda sendiri.

Apa itu komunikasi nonverbal?

Komunikasi nonverbal adalah transfer informasi melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah, gerak tubuh, ruang yang diciptakan dan banyak lagi. Misalnya, tersenyum saat bertemu seseorang menunjukkan keramahan, penerimaan, dan keterbukaan.

Komunikasi nonverbal bergantung pada ekspresi dan gerakan fisik yang bertentangan dengan komunikasi verbal, atau penggunaan bahasa untuk mentransfer informasi melalui teks tertulis, berbicara atau bahasa isyarat.

Mengapa komunikasi nonverbal itu penting?

Komunikasi nonverbal penting karena memberi kita informasi berharga tentang suatu situasi, termasuk bagaimana perasaan seseorang, bagaimana seseorang menerima informasi, dan bagaimana mendekati seseorang atau sekelompok orang. Memperhatikan dan mengembangkan kemampuan membaca komunikasi nonverbal adalah keterampilan tak ternilai yang dapat Anda manfaatkan di setiap tahap karier Anda.

Jenis-jenis komunikasi nonverbal

Ada beberapa jenis komunikasi nonverbal yang harus Anda waspadai, antara lain:

Bahasa tubuh

Bahasa tubuh adalah cara seseorang memposisikan tubuhnya tergantung pada situasi, lingkungan dan bagaimana perasaannya.

Contoh: Seseorang mungkin akan menyilangkan tangan jika sedang marah atau gugup.

Gerakan

Cara Anda menggerakkan lengan dan kaki seperti berjalan cepat atau lambat, berdiri, duduk atau gelisah, semuanya dapat menyampaikan pesan yang berbeda kepada penonton.

Contoh: Duduk diam dan memperhatikan dalam rapat menunjukkan rasa hormat dan perhatian.

Postur

Cara Anda duduk atau berdiri juga dapat mengomunikasikan tingkat kenyamanan, profesionalisme, dan disposisi umum Anda terhadap seseorang atau percakapan.

Contoh: Seseorang mungkin membungkuk jika merasa lelah, frustrasi, atau kecewa.

Gestur

Sementara gerakan sangat bervariasi di seluruh komunitas, mereka umumnya digunakan baik secara sengaja maupun tidak sengaja untuk menyampaikan informasi kepada orang lain.

Baca juga:  3 Cara untuk menemukan bakat dan kemampuan Anda

Contoh: Seseorang mungkin menunjukkan “jempol” untuk mengkomunikasikan konfirmasi atau bahwa mereka merasa positif tentang sesuatu.

Ruang

Menciptakan atau menutup jarak antara diri Anda dan orang-orang di sekitar Anda juga dapat menyampaikan pesan tentang tingkat kenyamanan Anda, pentingnya percakapan, keinginan Anda untuk mendukung atau terhubung dengan orang lain dan banyak lagi.

Contoh: Anda mungkin berdiri dua hingga tiga kaki dari kontak baru untuk menghormati batasan mereka.

Parabahasa

Paralanguage mencakup elemen bicara non-bahasa, seperti kecepatan bicara, nada, intonasi, volume, dan lainnya.

Contoh: Anda mungkin berbicara dengan cepat jika Anda bersemangat tentang sesuatu.

Ekspresi wajah

Salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang paling umum adalah ekspresi wajah. Menggunakan alis, mulut, mata dan otot wajah untuk menyampaikan emosi atau informasi bisa sangat efektif.

Contoh: Seseorang mungkin mengangkat alis dan membuka mata lebar-lebar jika merasa terkejut.

Kontak mata

Menggunakan konten mata secara strategis (atau kurangnya kontak mata) adalah cara yang sangat efektif untuk mengomunikasikan perhatian dan minat Anda.

Contoh: Memandang jauh dari seseorang dan ke tanah atau ponsel Anda mungkin menunjukkan ketidaktertarikan atau rasa tidak hormat.

Sentuhan

Beberapa orang juga menggunakan sentuhan sebagai bentuk komunikasi. Paling umum, ini digunakan untuk mengkomunikasikan dukungan atau kenyamanan. Bentuk komunikasi ini harus digunakan dengan hemat dan hanya jika Anda tahu bahwa pihak penerima setuju dengannya. Itu tidak boleh digunakan untuk menyampaikan kemarahan, frustrasi, atau emosi negatif lainnya.

Contoh: Menempatkan tangan Anda di bahu teman dapat menunjukkan dukungan atau empati.

Cara membaca isyarat nonverbal

Membaca isyarat nonverbal, seperti bahasa tubuh, adalah keterampilan sulit yang akan terus Anda kembangkan sepanjang karier Anda. Meskipun setiap orang menggunakan komunikasi nonverbal secara berbeda, ada beberapa isyarat umum yang perlu diperhatikan yang akan memberi tahu Anda tentang perasaan, niat, dan motivasi seseorang.

Saat berkomunikasi dengan seseorang, sangat membantu untuk memperhatikan tanda-tanda komunikasi nonverbal, sambil juga memperhatikan komunikasi verbal mereka. Berikut adalah beberapa isyarat yang mungkin Anda amati:

Baca juga:  Cara Anda membunuh kreativitas Anda sendiri

Postur

Jika seseorang memiliki bahu ke belakang dan tulang belakang lurus, ini adalah tanda bahwa mereka terlibat, mendengarkan, dan terbuka terhadap ide atau informasi yang Anda presentasikan. Jika mereka menunjukkan postur tubuh yang buruk dengan bahu membungkuk atau terangkat dan tulang belakang tertekuk, mereka mungkin gugup, cemas, atau marah.

Penggunaan lengan

Jika seseorang meletakkan lengannya ke samping, di atas meja atau diatur dengan cara terbuka lainnya, ini adalah tanda bahwa mereka merasa positif dan siap menyerap informasi. Jika lengan mereka disilangkan atau ditutup, mereka mungkin mengalami semacam emosi negatif.

Penggunaan kaki

Jika seseorang meletakkan kedua kakinya rata di tanah, ini adalah tanda bahwa mereka merasa siap dan terbuka untuk mendengar ide-ide Anda. Jika kaki mereka disilangkan atau diatur dalam beberapa formasi tertutup lainnya, mereka mungkin merasa kesal atau stres.

Penggunaan ekspresi wajah

Jika Anda sedang berkomunikasi dengan seseorang yang mengerutkan kening, memiliki alis berkerut atau bibir yang rapat, Anda mungkin berhenti sejenak untuk memastikan mereka tidak merasa bingung, marah, atau emosi negatif lainnya. Jika Anda berkomunikasi dengan seseorang yang memiliki senyum lembut, otot wajah rileks, atau alis terangkat dengan lembut, ini adalah tanda bahwa mereka merasa nyaman dengan informasi yang Anda sampaikan.

Menggunakan komunikasi nonverbal dalam sebuah wawancara

Komunikasi nonverbal adalah bagian penting dari wawancara. Penting untuk membaca dan menginterpretasikan isyarat nonverbal dari pewawancara Anda dan untuk merespons dengan bahasa tubuh yang sesuai. Berikut adalah beberapa tip untuk menggunakan komunikasi nonverbal dalam wawancara Anda berikutnya:

  • Berdirilah saat pewawancara Anda memasuki ruangan dan sambut mereka dengan jabat tangan yang cukup percaya diri.
  • Tersenyumlah saat menyapa pewawancara Anda dan secara alami selama wawancara Anda.
  • Duduk dengan bahu ke belakang dan dagu ke atas untuk menunjukkan kepercayaan diri.
  • Letakkan kedua kaki di lantai atau disilangkan di pergelangan kaki dan letakkan tangan Anda di atas satu sama lain di atas meja untuk mengekspresikan keterbukaan dan keramahan.
  • Gunakan gerakan secara alami tanpa mengganggu.
  • Bicaralah dengan nada yang masuk akal dan percaya diri sehingga pewawancara Anda dapat dengan mudah dan jelas memahami Anda tanpa terlalu keras.
  • Gunakan intonasi percakapan yang alami tanpa naik atau turun terlalu tidak wajar.

Related Articles

Back to top button