Inspirasi

4 Cara untuk menghadapi ketakutan akan kegagalan

Setiap pengusaha menghadapi ketakutan akan kegagalan.

Rasa takut merupakan sebuah masalah, karena hal ini dapat merusak apa saja yang ada dalam kehidupan. Hal ini menghancurkan produktifitas Anda, menghancurkan mimpi, dan menghalangi Anda untuk membangun bisnis yang Anda inginkan. Ketakutan merampok kesenangan dalam hidup.

Pengusaha merupakan orang-orang yang berani, orang-orang yang mampu membentuk bisnis dari nol, membuat kekacauan dalam industri, mengubah hal tradisional, membentuk budaya, dan membuat hidup menjadi lebih baik. Mereka merupakan kumpulan orang yang berani, fokus, dan membuat hal-hal yang mereka inginkan terealisasi.

Dan terkadang, mereka juga takut.

Untuk melakukan sesuatu yang besar, Anda juga harus menghadapi sesuatu yang besar. Salah satunya adalah ketakutan. Ketakutan bukanlah sebuah masalah dalam bisnis. Anda tidak dapat memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan uang, bekerja keras, membeli software, atau mendelegasikannya.

Anda harus menghadapinya dengan cara lain. Berikut ini merupakan empat prinsip yang saya temukan untuk membantu saya menghadapi ketakutan akan kegagalan.

Terima kenyataan bahwa kegagalan akan terjadi

Kita semua tentu takut pada hal yang tidak kita ketahui. Apakah bisnis ini akan bangkrut atau sukses? Apakah saya akan menyerah, atau tetap bertahan? Apakah saya akan kehilangan uang atau akan menciptakan uang?

Untuk menghadapi ketakutan, mari kita buat agar faktor yang tidak kita ketahui hilang. Caranya: Anda harus sadar bahwa mungkin Anda akan gagal.

Mari kita samakan persepsi dari “kegagalan” bersama. Kita pasti berpikir bahwa kegagalan merupakan sebuah hal yang buruk, namun ternyata tidak semua hal tersebut benar.

“Kegagalan” merupakan sebuah perspektif. Anda mungkin gagal ketika memulai sebuah perusahaan atau mendapatkan pendanaan. Namun lihatlah apa yang Anda dapatkan. Anda satu langkah lebih dekat menuju sukses. Anda telah belajar sebuah pengalaman yang berharga. Dengan mengalami hal tersebut, Anda telah menjadi lebih berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang lebih baik daripada sebelumnya.

Buat saya hal ini terdengar seperti sebuah langkah menuju kesuksesan.

Thomas Edison pernah mengatakan, “Kegagalan saya merupakan jalan menuju kesuksesan”, kumpulan dari kegagalan dapat berubah menjadi sebuah kesuksesan besar. Akan lebih baik lagi jika Anda gagal dengan cepat dan lebih awal. Kegagalan merupakan hal yang bersifat sementara, sedangkan kesuksesan bersifat permanen.

Baca juga:  Rencana peningkatan kinerja: Manfaat, proses, dan contohnya

Alih-alih mengubah dan lari dari kegagalan, lebih baik jika Anda lari menghadapinya. Anda bukan lari menuju sebuah bencana, Anda lari menuju kesuksesan.

Temukan penyebab ketakutan Anda yang sebenarnya dan pecahkan

Ketika kita takut akan kegagalan, kita sedang berada pada titik penting perkembangan. Kita mengakui pada diri kita sendiri bahwa hal itu merupakan sesuatu yang lebih besar daripada diri kita. Pada kasus ini, rasa takut kita.

Ambil langkah mundur sesaat secara mental, dan tanyakan kepada diri Anda: “Apa yang sebenarnya saya takuti?”, “Kegagalan” tidak cukup jelas. Harus ada sesuatu yang lebih konkrit.

Teruslah berpikir hingga Anda menemukan monster yang membuat Anda takut:

“Saya takut bahwa kita tidak akan mendapatkan pendanaan yang cukup.”

“Saya takut bahwa saya akan merusak SEO website kita.”

“Saya takut bahwa developer tidak akan dapat memenuhi target deadline kita.”

“Saya takut jika konten marketing saya merupakan hal yang buruk.”

Ok, sekarang semuanya terlihat lebih baik. Sekarang Anda telah menerjemahkan ketakutan Anda menjadi sebuah objek nyata, tantangan yang konkrit.

Apa yang sekarang akan Anda lakukan? Apakah Anda akan memecahkannya sendiri atau meminta bantuan. Cara yang paling baik untuk menghadapi “masalah” ketakutan ini adalah dengan mengubahnya menjadi objek menakutkan yang lebih sedikit.

Mungkin Anda akan membutuhkan beberapa waktu sampai Anda terbiasa. Tetapi, jika Anda sudah memahami apa penyebab ketakutan Anda, maka Anda akan dapat menghadapi masalah tersebut.

Jangan pernah berhenti mengejar tujuan Anda

Ketakutan Anda harusnya tidak menghapus tujuan Anda. Seberapa pun nyata ketakutan Anda, tujuan dan mimpi Anda sama nyata dan besarnya.

Ketika Anda sudah menerima kenyataan bahwa mungkin Anda akan mengalami kegagalan, buatlah sebuah rencana untuk dapat kembali dalam ‘permainan’ tersebut. Memulai bisnis Anda kembali. Sebuah tujuan lain yang dapat Anda raih. Sebuah tantangan lain yang dapat Anda taklukan.

Begitu Anda memulai suatu hal yang menantang, ketakutan pasti akan kembali. Namun kali ini, Anda telah belajar dari kegagalan Anda sebelumnya bahwa segala ‘”ketakutan” tersebut tidak pantas untuk Anda takuti.

Baca juga:  Apa itu koreksi?

Bahkan jika ketakutan Anda yang paling buruk menjadi kenyataan, Anda selalu memiliki tujuan untuk dikejar.

Lakukan apa yang Anda takuti

“Lakukan apa yang Anda takuti dan ketakutan akan hilang.” – David Joseph Schwartz

Ketika Anda mulai melakukan hal yang Anda takuti, maka ketakutan tersebut akan menghilang. Anda takut akan kegagalan? Silahkan maju dan gagal.

Anehnya, kita sering takut pada apa yang sangat kita inginkan.Jika saja kita dapat menyadari bahwa apa yang ada diseberang sana merupakan kesuksesan, maka kita akan sering melakukannya hal apa yang kita takuti.

Tentu sangat mudah untuk menulis kata-kata tersebut, namun sangat sulit untuk melakukan apa yang saya bicarakan ini. Melakukan tidak pernah mudah. Namun percayalah bahwa ini sangat berharga.

Kesimpulan

Silahkan bertanya kepada pengusaha, pemimpin dunia, ahli bisnis, bahkan pada orang biasa. Saya yakin bahwa setiap orang pasti pernah mengalami ketakutan. Mereka juga menghadapi ketakutan tersebut dan terus maju.

Related Articles

Back to top button