Kepemimpinan

10 Tips untuk meningkatkan semangat kerja karyawan

Apakah karyawan Anda terlihat memaksakan diri untuk bekerja? Ketika Anda meminta mereka untuk tetap berada pada meeting atau menyelesaikan tugas tambahan, apakah mereka langsung mengambil tindakan atau malah tidak setuju. Ketika karyawan merasa tidak diapresiasi, mereka tidak akan mau untuk bekerja lebih. Yang ada dipikiran mereka hanya menunggu jam pulang saja.

Gunakan 10 tips ini untuk membantu meningkatkan semangat kerja karyawan dan mendorong produktifitas:

Terhubung dengan staff

Sebagai pemimpin Anda harus dilihat. Buat kehadiran Anda dirasakan. Jangan hanya mengunci diri Anda diruangan kantor sepanjang hari dan berkomunikasi dengan staff ketika Anda menginginkan suatu hal diselesaikan. Akan lebih baik jika Anda berjalan–jalan di pagi hari untuk menyapa staff. Kirimkan kutipan motivasi, wawasan positif, dan lain–lain. Kenali karyawan Anda. Cari tahu apa yang mereka sukai. Ketika Anda bertemu dengan mereka, ingat apa yang Anda diskusikan, mereka akan mengapresiasi perhatian Anda.

Tunjukkan bahwa Anda peduli tentang kesejahteraan mereka

Saya tidak dapat memberikan cukup penekanan pada hal ini. Jika Anggota tim Anda memperpanjang cuti sakit atau kehilangan anggota keluarga. Angkat telepon dan telepon mereka. Tunjukkan rasa simpatik Anda. Kirimkan kartu ucapan atau bunga. Jika salah satu karyawan Anda ada yang meninggal, cobalah untuk menghadiri acara pemakaman mereka, jangan hanya fokus untuk mencari pengganti saja. Karyawan tidak akan melupakan hal ini. Saya pernah memiliki supervisor yang memiliki kemampuan sosial yang buruk, hal yang dia pikirkan hanyalah hasil, kemudian ketika dia pensiun, tidak ada satu orang staff yang ingin berbicara kepadanya. Ini merupakan program pensiun yang singkat.

Adil dan netral

Kita tahu benar tentang politik kantor dan anak emas. Sangat menyedihkan ketika seorang karyawan dapat mengatakan siapa yang akan mendapatkan promosi berikutnya karena hubungan yang dekat dengan manajer. Selain itu, jangan menyimpan dendam pribadi, jangan mengirim email kemarahan, atau mengabaikan karyawan Anda, terutama di depan karyawan lainnya. Berikan feedback yang positif daripada kritik. Perlakukan setiap orang dengan hormat.

Baca juga:  Apa itu gaya kepemimpinan partisipatif?

Berikan dukungan kepada staff Anda

Tunjukkan loyalitas Anda kepada karyawan. Dalam beberapa kasus, jika ada keluhan yang datang kepada karyawan Anda, Anda sebagai manajer harus turun tangan dan mengatakan untuk jangan melupakan hal positif yang pernah dilakukan karyawan tersebut untuk perusahaan. Jangan menjadi hakim, juri, dan algojo. Ketika karyawan Anda menghadapi kesulitan dan mengalami penurunan semangat, jadilah pemimpin yang baik dan tameng untuk melindungi karyawan Anda.

Pemberdayaan karyawan

Micro managing dapat membuat seorang karyawan menjadi tidak nyaman. Terkadang Anda harus tahu kapan saatnya untuk mundur dan membiarkan karyawan Anda melakukan pekerjaan mereka, karena itu yang mereka butuhkan. Dorong karyawan Anda untuk mengutarakan ide–ide baru. Berikan mereka tanggung jawab. Biarkan mereka memimpin proyek. Distribusikan pekerjaan dan tugas. Kenali berbagai tipe karyawan, beberapa mungkin dapat efektif jika Anda menggunakan cara tersebut, namun sebagian besar membencinya.

Terbuka dan jujur dalam melakukan komunikasi dua arah

Berikan informasi yang up-to-date kepada karyawanAnda, jangan biarkan mereka mendapatkan informasi – informasi dari segelintir orang yang belum tentu jelas kebenarannya. Pastikan bahwa top manajemen selalu ada dan melibatkan mereka. Buat kebijakan mengenai “pintu terbuka” sehingga karyawan Anda dapat melihat Anda sebagai sosok yang mudah untuk didekati.

“Dengarkan” karyawan Anda dan bangun atmosfer kerja dimana ide dan saran dari karyawan dihargai. Jangan mengadakan survei atau kotak saran, karena saya yakin ketika ada feedbak, Anda pasti akan mengabaikannya.

Bangun aktifitas tim pemenang

Bangun suasana kekeluargaan di tempat kerja. Ketahui hari ulang tahun anggota tim Anda. Lakukan meeting secara rutin dan kegiatan kantor seperti acara pencarian bakat, buat ruang makan agar anggota tim Anda dapat saling bersosialisasi, dan adakan berbagai kegiatan yang dapat menimbulkan rasa kebersamaan dan rasa memiliki.

Pengakuan dan penghargaan

Selalu berikan penghargaan bagi karyawan yang bekerja dengan baik dan bukan hanya kepada karyawan yang memiliki kinerja tinggi, tetapi juga kepada karyawan yang memiliki peningkatan kinerja atau yang berusaha untuk melakukan yang terbaik. Selain itu, jangan menunggu kesempatan ini, Anda selalu dapat memberikan pengakuan kepada mereka mengenai pekerjaan yang sudah mereka kerjakan. Berikan ucapan “Terima kasih” secara spesifik. Tunjukkan hasil dari kerja keras mereka. Buat seolah–olah mereka merupakan bagian penting dari bisnis Anda. Berikan informasi terbaru kepada mereka mengenai kinerja perusahaan, sehingga akan memotivasi mereka untuk lebih produktif.

Baca juga:  5 keputusan sulit yang akan Anda hadapi sebagai pengusaha

Training

Salah satu alasan karyawan meninggalkan perusahaan adalah kurangnya peluang untuk berkembang. Karyawan Anda dapat mengintepretasikan bahwa pemberi kerja tidak mau berinvestasi dalam pelatihan untuk mengabaikan pengembangan profesional mereka. Berikan pengakuan dan dorong kelebihan mereka, sadari perbedaan skill yang mereka miliki dan rekomendasikan mereka untuk melakukan training. Kemudian, jika ada anggota tim yang menginformasikan kepada Anda bahwa mereka ingin pindah ke departemen lain, dukung keinginan mereka dan jangan menghalanginya.

Pengembangan karyawan

Berikan cuti kepada karyawan untuk mengejar proyek, memiliki waktu bersama keluarga, program pengembangan pendidikan atau program pengembangan personal. Coba lihat pantau perkembangan mereka. Jika memungkinkan, jangan mempersulit mereka ketika mereka ingin mengambil waktu untuk istirahat, karena jika tidak mereka akan menggunakan alasan sakit.

Ambil tindakan saat ini juga jika Anda memahami dengan jelas sumber permasalahan tersebut. Coba lakukan perubahan, mungkin memang ada sistem yang tidak dapat diubah, namun Anda bisa mencoba mencari cara lain untuk mengubah keadaan saat ini menjadi lebih baik. Biarkan pegawai Anda melihat bahwa Anda benar–benar ingin meningkatkan suasana lingkungan kerja mereka. Anda mungkin tidak dapat memuaskan setiap orang, namun Anda akan mendapatkan penghormatan dari mereka.

Related Articles

Back to top button