Kepemimpinan

5 keputusan sulit yang akan Anda hadapi sebagai pengusaha

Salah satu keuntungan menjadi seorang pengusaha adalah memiliki kontrol atas kehidupan profesional Anda sendiri. Sebagai seorang pengusaha, Anda bertanggung jawab untuk membuat semua keputusan mengenai bisnis, dan selagi orang lain dapat memberikan Anda nasihat dan petunjuk, keputusan akhir tetap pada diri Anda sendiri.

Namun sayang sekali, ada beberapa kendala yang harus Anda hadapi untuk mendapatkan keuntungan ini. Menjadi bertanggung jawab untuk beberapa keputusan dapat menjadi sesuatu yang memusingkan, terutama ketika keputusan tersebut dapat menentukan sebuah kesuksesan atau kegagalan dalam bisnis Anda. Beberapa keputusan akan datang pada Anda secara alami, namun ada lima keputusan sulit yang tidak dapat Anda hindari sebagai seorang pengusaha:

Keluar dari pekerjaan

Memutuskan untuk memulai sebuah bisnis selalu merupakan keputusan besar pertama yang Anda buat sebagai pengusaha, dan ini artinya Anda harus keluar dari segala bentuk pekerjaan yang Anda lakukan. Setiap bisnis dimulai dari sebuah ide, dan kemudian berkembang menjadi sebuah rencana bisnis, atau setidaknya sebuah gambaran kasar yang mencerminkan inspirasi original dari diri Anda. Dari sana, Anda harus berhati-hati mempertimbangkan kemungkinan yang akan akan terjadi pada bisnis Anda, begitu juga dengan pengorbanan yang harus Anda lakukan ketika Anda mengambil keputusan.

Entah apakah keluar dari pekerjaan, membiayai sendiri ide Anda, atau menghubungi keluarga dan kerabat untuk melakukan pitching dan membantu Anda mengembangkan startup, Anda akan membuat pengorbanan dan membutuhkan bantuan selama dalam perjalanan tersebut. Memutuskan untuk terus maju ke depan dengan bisnis Anda merupakan momen yang berat dan membutuhkan keberanian yang besar, dan semua itu di mulai dengan mengatakan kepada atasan Anda bahwa Anda keluar dari pekerjaan.

Membiayai bisnis Anda

Bila Anda sudah mengambil keputusan untuk maju dengan bisnis, Anda akan membutuhkan uang untuk menjalankan bisnis Anda. Banyak cara untuk membiayai bisnis Anda, namun semua itu memiliki keuntungan dan kerugian yang harus Anda pertimbangkan. Memutuskan mana yang akan Anda pilih merupakan hal yang sulit, dan hal ini dapat menentukan potensi keberhasilan Anda.

Baca juga:  9 Langkah kunci untuk penyelesaian konflik di tempat kerja

Sebagai contoh, membiayai sendiri bisnis Anda dapat memberikan Anda keleluasaan, namun hal itu juga dapat membuat Anda stress dalam hal keuangan pribadi. Mencari venture capitalist atau angel investor dapat meringankan rasa stress tersebut, namun mereka dapat memaksa Anda untuk melepaskan beberapa kontrol pada perusahaan Anda. Crowdfunding merupakan alternatif lain, tetapi hal ini sangat sulit untuk diprediksi dan sulit untuk ditangani.

Memutuskan kapan dan siapa yang harus di rekrut

Sebagai pemilik bisnis, Anda akan menjadi pembuat keputusan, seorang visioner dan figur utama, tetapi tim yang Anda rekrutlah yang akan mengeksekusi semua arahan Anda dan membawa bisnis Anda menjadi sukses. Memilih orang-orang yang tepat bagi tim Anda merupakan salah satu dari beberapa keputusan sulit, dan Anda harus siap dengan semua itu.

Anda juga harus berhati-hati dalam mengevaluasi setiap kandidat dalam pengertian bakat, pengalaman, biaya, dan mungkin yang paling penting, cocok dengan budaya perusahaan Anda. Tanpa sebuah budaya perusahaan yang kuat yang mengikat pekerja Anda menjadi satu kesatuan, Anda mungkin tidak akan dapat bekerja secara tim. Anda juga harus siap mengambil keputusan sulit pada saat memecat karyawan, karena hubungan Anda mungkin tidak akan menjadi baik seperti yang Anda harapkan.

Memilih kapan dan bagaimana cara ekspansi

Ekspansi, untuk setiap perusahaan, merupakan pernyataan yang menggembirakan, tetapi hal ini juga dapat membuat bisnis Anda menjadi sangat rentan. Melakukan ekspansi terlalu cepat atau terlalu terburu-buru dapat menempatkan begitu banyak tekanan pada sumber daya Anda dan membuat perusahaan tidak dapat berdiri. Ekspansi yang lambat atau tertunda dapat mencegah perusahaan Anda berkembang dan membatasi jumlah pendapatan yang Anda raih.

Menemukan keseimbangan antara kedua hal tersebut merupakan pekerjaan seorang pengusaha, dan Anda harus terus menjaga perkembangan perusahaan Anda dari waktu ke waktu, jika Anda menginginkan kesempatan untuk melakukan ekspansi dengan sukses.

Mengetahui kapan dan bagaimana untuk keluar

Segala sesuatu yang memiliki awal pasti memiliki akhir, dan oleh sebab itu Anda harus menemukan strategi untuk keluar dari bisnis Anda. Bagi beberapa pengusaha, itu artinya adalah menjual bisnis Anda. Dan yang lain, mengartikan bahwa sudah saatnya untuk menyerahkan bisnis Anda pada anggota keluarga. Untuk beberapa pengusaha yang kurang beruntung, ini artinya mengumumkan kebangkrutan atau menutup bisnis Anda, dan bagi yang lain ini berarti pensiun dengan miliaran rupiah.

Baca juga:  5 Cara kreatif menunjukkan apresiasi karyawan

Menentukan waktu yang tepat dan cara yang benar untuk keluar dari perusahaan merupakan keputusan terakhir yang harus Anda buat, dan ini bisa jadi merupakan hal terakhir yang luar biasa yang akan memberikan pengaruh pada masa depan Anda.

Membuat keputusan ini tidaklah mudah, namun ketika Anda sudah siap membuat keputusan untuk memilih, jangan pernah mencoba untuk melihat ke belakang. Keputusan yang Anda buat harus dilakukan dengan kepercayaan dan kemampuan untuk mengedukasi dengan pemahaman bahwa beberapa keputusan yang Anda buat mungkin tidak berjalan seperti yang Anda harapkan.

Selama Anda telah melakukan riset dan mengambil waktu untuk mempertimbangkan semua pilihan Anda, maka tidak ada alasan untuk menyesal ketika Anda membuat keputusan sebagai pengusaha. Nikmati kesuksesan Anda ketika menghampiri Anda dan terima kegagalan Anda sebagai sebuah pengalaman yang berharga.

Related Articles

Back to top button