Bisnis

Mediasi bisnis adalah: Gambaran umum dan tips praktis

Sebagian besar bisnis mengalami konflik di beberapa titik, dan mediasi dapat menjadi cara yang efektif untuk mencapai resolusi. Mediasi bisnis mengacu pada proses menggunakan pihak ketiga yang netral untuk membantu menyelesaikan konflik. Jika Anda adalah bagian dari bisnis, Anda mungkin perlu mempelajari keterampilan mediasi sehingga Anda dapat menyelesaikan perselisihan secara efektif dan mempertahankan tempat kerja yang positif.

Dalam artikel ini, kami menjelaskan mediasi bisnis, menjelaskan kapan menggunakannya, dan membuat daftar kiat untuk memediasi konflik.

Apa itu mediasi bisnis?

Mediasi bisnis adalah cara untuk menyelesaikan konflik di tempat kerja. Dalam proses mediasi, pihak ketiga yang netral membantu pihak lain berunding dan menyelesaikan suatu sengketa. Tujuan dari pihak ketiga adalah untuk menambahkan perspektif yang tidak diinvestasikan secara emosional dalam konflik. Hal ini dapat membantu pihak-pihak yang berkonflik untuk berkomunikasi secara lebih logis dan efektif.

Mediasi dapat berguna untuk menangani perselisihan pribadi di antara karyawan, menegosiasikan kontrak, dan menyelesaikan situasi terkait pekerjaan lainnya. Ini juga bisa menjadi alternatif untuk litigasi — mediator dapat membantu kedua belah pihak mencapai resolusi, memungkinkan perusahaan untuk menyelesaikan konflik dan meminimalkan pengeluaran hukum. Teknik ini juga membantu perusahaan menggunakan waktunya secara efektif. Lebih jauh lagi, mencapai resolusi yang saling menguntungkan dapat meningkatkan moral karyawan dan membantu perusahaan menjadi lebih sukses.

Kapan harus menggunakan mediasi bisnis

Berikut adalah beberapa situasi yang dapat diselesaikan oleh mediasi bisnis:

Perselisihan pribadi

Mediasi dapat berguna untuk menyelesaikan perselisihan pribadi antar karyawan. Seringkali, perselisihan pribadi melibatkan tingkat emosi yang tinggi, dan menambahkan pihak ketiga yang tidak memiliki investasi emosional dapat membantu kedua belah pihak berpikir secara logis. Misalnya, jika dua karyawan di sebuah perusahaan terlibat pertengkaran pribadi selama jam kerja yang tidak dapat mereka selesaikan sendiri, Anda dapat bertindak sebagai mediator untuk membantu mereka menyelesaikan konflik tersebut.

Perselisihan mitra bisnis

Serupa dengan dampaknya terhadap perselisihan pribadi antar pekerja, mediasi dapat membantu dalam menyelesaikan konflik antara mitra bisnis. Jika sebuah perusahaan bermitra dengan bisnis lain, penting untuk memiliki strategi yang kuat untuk menangani konflik. Menambahkan mediator dapat membantu kedua belah pihak mencapai resolusi yang mereka rasa adil dan bermanfaat bagi mereka. Ini dapat membantu kedua bisnis menghindari pergi ke pengadilan, yang menghemat uang dan waktu mereka.

Baca juga:  Panduan penganggaran dalam bisnis: Pengertian, jenis dan cara membangunnya

Negosiasi kontrak

Memiliki mediator juga dapat membantu untuk negosiasi kontrak. Kontrak bisnis biasanya terjadi antara dua pihak, dan menambahkan pihak ketiga yang netral dapat membantu memastikan bahwa persyaratan kontrak adil bagi kedua belah pihak dan memenuhi kebutuhan semua orang. Pihak ketiga juga dapat menyelesaikan perselisihan antarpribadi yang timbul selama proses negosiasi kontrak.

Masalah real estat

Bisnis terkadang menghadapi masalah real estat, dan Anda dapat menggunakan mediasi sebagai alat untuk menyelesaikan konflik. Seorang mediator dapat membantu membuat kontrak dan kesepakatan lain serta menyelesaikan perselisihan yang terkait dengannya. Ini dapat menyederhanakan masalah real estat tanpa perlu membayar pengacara atau biaya hukum lainnya.

Perselisihan perusahaan-karyawan

Mediasi juga dapat membantu menyelesaikan perselisihan antara pengusaha dan karyawan, seperti perselisihan upah atau keluhan karyawan. Mediasi bisnis dapat memungkinkan perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan ini dengan bantuan pihak ketiga dan tanpa investasi biaya dan waktu yang diperlukan litigasi. Selain itu, mempertahankan reputasi untuk mengelola konflik dengan cepat dan efektif dapat meningkatkan reputasi perusahaan di antara pencari kerja dan membangun keterlibatan karyawan.

Tips mediasi bisnis

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menggunakan mediasi bisnis dengan sukses di perusahaan:

Pastikan kedua belah pihak setuju untuk mediasi

Salah satu faktor kunci dari mediasi adalah sifatnya yang sukarela. Sebelum Anda menemukan mediator atau tawaran untuk melakukan mediasi, pastikan kedua belah pihak menyetujui mediasi sebagai metode penyelesaian konflik. Perlu diingat bahwa mediator tidak dapat memaksa para pihak untuk mencapai resolusi. Sebaliknya, mediator dapat membimbing kedua belah pihak untuk melakukan diskusi yang produktif dan mencapai resolusi yang memuaskan secara kolaboratif.

Temukan penengah yang baik

Jika Anda merasa tidak dapat menengahi konflik tertentu di tempat kerja, pertimbangkan untuk mencari seseorang yang bisa. Menemukan mediator yang baik dapat membantu memastikan bahwa konflik diselesaikan dengan sukses dan memuaskan. Kedua belah pihak harus menyepakati mediator, dan profesional ini harus menawarkan perspektif netral dan menginspirasi dialog yang produktif. Selain itu, seorang mediator dengan pengalaman dalam resolusi konflik sangat penting.

Baca juga:  Metrik bisnis adalah: Definisi, contoh, dan rumusnya

Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mencari mediator yang berspesialisasi dalam industri Anda atau dalam jenis konflik bisnis tertentu. Misalnya, jika Anda bekerja di industri real estat, Anda dapat menemukan mediator yang berpengalaman dalam menyelesaikan konflik yang terkait dengan real estat.

Jaga kerahasiaannya

Aspek penting lainnya dari mediasi adalah kerahasiaannya. Agar lingkungan mediasi terasa aman, semua pihak yang terlibat harus merasa nyaman dan mengetahui bahwa prosesnya bersifat rahasia. Anda juga dapat membujuk para pihak untuk menandatangani perjanjian kerahasiaan yang meminimalkan risiko informasi perusahaan sampai ke publik. Kerahasiaan dapat membantu menjaga seluruh proses mediasi tetap terkendali.

Kendalikan emosi

Penting juga untuk mengelola emosi semua pihak selama mediasi melalui teknik seperti mempertahankan sikap profesional atau menggunakan empati untuk berhubungan dengan masing-masing pihak. Peran mediator adalah untuk menawarkan perspektif yang tidak diinvestasikan secara emosional, dan pihak lain juga harus mencoba mengendalikan emosi mereka untuk berpikir logis tentang masalah tersebut. Ini dapat membantu menjaga resolusi konflik tetap profesional, dan dapat membuat proses lebih lancar dan efisien.

Gunakan mendengarkan aktif

Mendengarkan secara aktif adalah cara yang efektif untuk meningkatkan komunikasi. Keterampilan mendengarkan secara aktif, seperti kontak mata dan memberikan umpan balik, menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda memperhatikan mereka. Baik Anda menengahi diri sendiri atau mencari orang lain untuk menjadi mediator, penting untuk menunjukkan kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik bahwa pendapat mereka penting. Ini dapat membantu mereka mencapai solusi yang lebih efektif.

Sabar

Cobalah untuk bersabar selama proses mediasi. Untuk beberapa konflik, diperlukan waktu untuk mencapai resolusi, dan penting untuk bersabar untuk mencapai resolusi yang dapat diterima semua pihak. Meluangkan waktu untuk membahas suatu masalah secara menyeluruh dan mencapai resolusi yang baik dapat membantu memastikan bahwa Anda sepenuhnya menyelesaikan konflik sehingga tidak muncul kembali di masa mendatang.

Related Articles

Back to top button